Jakarta (ANTARA) – Perayaan 60 tahun Hotel Indonesia Kempinski hadirkan nuansa Nusantara dalam rangkaian acara yang bertajuk “Wondrous 60 years “ yang digelar Rabu Malam (31/8).
“Sejak awal berdiri, Hotel Indonesia merupakan Cerminan dari kekayaan budaya Indonesia,” ujar Sjefke Jansen, General Manager Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Ketika membuka puncak perayaan ke 60 tahun.
Para tamu undangan yang datang akan Menonton keberadaan sepasang Payung Meshikat di dekat pintu masuk seakan menyambut seluruh tamu. Payung yang Normal digunakan pada prosesi perkawinan adat Jawa itu pun, memang sejatinya Mempunyai Definisi Tertentu yang mencerminkan penghormatan dan memuliakan tamu yang hadir.
Tari Gatotkaca Gandrung oleh sepasang penari pria dan Perempuan juga turut membuka acara tersebut, sekaligus menjadi penanda bagi belasan pramusaji Demi berparade Sembari mempersiapkan seluruh tamu undangan dengan membentangkan serbet di atas pangkuan Demi kemudian menyajikan makanan pembuka kepada 200 tamu undangan.
Sembari menyerahkan makanan, para pramusaji yang mengenakan Kain Tenun Lurik lengkap dengan sinjang batik itu pun secara silih berganti menghampiri meja hadirin dengan mempersiapkan jamuan yang terdiri dari beberapa set menu makanan lengkap dari hidangan pembuka hingga penutup yang disajikan secara bertahap.
Menu yang dihidangkan pun semuanya makanan khas Nusantara yang dihias Spesial dan Ayu sehingga mengguggah selera, seperti Naniura Salmon pada menu pembuka, kemudian dilanjutkan dengan Sop Surya, Lewat Wagyu Se’I Sapi sebagai hidangan Istimewa, juga Terdapat Rondo Kepompo sebagai menu penutup, dan minuman herbal Ai Poka Demi hadirin yang sekadar Ingin menghangatkan tubuh.
Alunan seruling yang dimainkan oleh Gus Teja seorang musisi asal Bali dan Wayang show by Gibran Papadimitriou yang menceritakan tentang hikayat Dewi Sri seorang pengayon tumbuh – tumbuhan yang kisahnya termahsyur di Tanah Air itu pun semakin menambah kekhasan dan eloknya seni Indonesia.
Penonton juga dibuat terpukau dengan video singkat sejarah berdirinya Hotel Indonesia Kempinski yang pernah Terdapat sejak tahun 1962 itu dengan berbagai riwayat perjalanan di masanya.
“Adapun acara musik dan seni bertema ‘A Night to Remember’ ini merupakan acara apresiasi dari kekayaan seni dan musik Indonesia,” Jernih Sjefke Jansen.
Musik keroncong oleh grup musik asal Yogyakarta Paksi Band hingga tembang sinden oleh pesinden modern Gisella Anastasia juga turut memeriahkan acara.
“Sebagai hotel yang merupakan sebuah warisan budaya, kami sangat bangga mengadakan acara bertema Nusantara dimana kami dapat menjadi wadah Demi masyarakat dapat mengenal lebih jauh kekayaan budaya Indonesia,” tutup Sjefke Jansen.
Baca juga: Pupuk Kaltim apresiasi seni budaya gelar Nyapuh Tirah Campuhan
Baca juga: Pertunjukan seni dan pawai meriahkan HUT ke-77 RI di Tokyo
Baca juga: Ribuan Anggota padati jalan protokol saksikan karnaval seni budaya