Pertemuan Pagi Dua Juara

Pertemuan Dini Dua Juara
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

KEKALAHAN memalukan 1-5 dari Arsenal Betul-Betul Membikin Instruktur Manchester City Josep Guardiola kesal. Ia pun Tiba kepada Konklusi bahwa pemain yang ia miliki sekarang ini sudah Bukan Pandai diandalkan Kembali dan harus dirombak total.

Bukan tanggung-tanggung, lima pemain baru didatangkan dalam jendela transfer pemain yang ditutup Selasa (4/2) Lewat. Lima pemain yang dibeli Pep Guardiola itu ialah Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, Omar Marmoush, Nico Gonzalez, dan Claudio Echeverri.

Tetapi, Rupanya persoalan Bukan berhenti di sana. Aturan UEFA membatasi jumlah pemain baru yang Pandai didaftarkan pada lanjutan Aliansi Champions yang pekan depan mulai memasuki babak play-off.

Guardiola hanya Pandai mendaftarkan tiga dari lima pemain baru yang ia miliki. Kecuali pada bursa transfer yang baru ditutup kemarin, Instruktur asal Spanyol itu melepas lima atau lebih pemain yang ia miliki.

Setiap klub boleh mendaftarkan empat pemain baru kalau Terdapat lima pemain Lamban dilepas. Kalau Mau mendaftarkan lima pemain baru, Guardiola harus melepas tujuh pemain Lamban yang dimiliki.

Sejauh ini baru satu pemain saja yang dipastikan dilepas Guardiola, yakni kapten kesebelasan Kyle Walker yang memilih Buat hijrah ke AC Milan pada musim yang akan datang.

Dengan Restriksi hanya tiga pemain baru yang Pandai didaftarkan, mungkin Vitor Reis yang dicadangkan karena pemain berusia 19 tahun asal Brasil itu bermain pada posisi yang sama dengan Khusanov. Satu pemain yang mungkin ditunda didaftarkan ialah penyerang muda Claudio Echeverri karena ia Mempunyai komitmen membela tim U-20 Argentina.

Cek Artikel:  Giroud kritik keputusan Deschamps mengenai Benzema

Pada posisi yang sulit itu, Guardiola mungkin memasukkan peraih Ballon d’Or, Rodrigo Hernandez, dalam tim. Rodri yang menjadi jangkar bagi the Citizens harus istirahat panjang karena cedera Dengkul. Diharapkan Rodri secara perlahan Pandai mulai tampil Kembali di lapangan karena ia pun Bukan mungkin sepanjang musim duduk di bangku cadangan.

 

PARTAI BERAT

Guardiola berpandangan bahwa tidaklah mungkin tim asuhannya bertahan di ajang Aliansi Champions dengan pemain-pemain yang sudah melamban dan banyak melakukan kesalahan yang fatal di barisan belakang. Padahal, pada babak play-off Selasa mendatang, Manchester City sudah langsung harus Berjumpa Juara 15 kali Aliansi Champions, Real Madrid.

Pertemuan Pagi dua tim Juara Bukan Pandai terhindarkan karena penampilan Jelek kedua tim di babak penyisihan. ‘The Citizens’ harus menunggu Tiba pertandingan terakhir melawan Club Brugge sebelum Pandai memastikan diri masuk ke babak play-off. Tetapi, sebagai tim peringkat ke-22 babak penyisihan, mereka harus Berjumpa ‘Los Blancos’ yang menduduki peringkat ke-11.

Absennya Rodri selama delapan bulan Betul-Betul Membikin soliditas Manchester City sirna. Apalagi kemudian mereka juga harus kehilangan Ruben Dias dan Nathan Ake karena cedera. Praktis tinggal John Stones dan Manuel Akanji yang menjadi andalan di jantung pertahanan. Akibat kesalahan dua pemain belakang itu, gawang Manchester City sudah kebobolan di menit kedua oleh pemain Arsenal.

Cek Artikel:  Pemain Timnas Indonesia Mulai Bergabung ke TC pada 10 November - Liputanindo.id

Manchester City sempat menyamakan kedudukan 1-1 di awal babak kedua melalui sundulan kepala Erling Haaland. Tetapi, hanya 2 menit berselang gawang mereka kebobolan Kembali oleh tendangan Thomas Partey setelah memotong umpan diagonal Phil Foden di daerah sendiri.

Setelah itu, ‘the Citizens’ kehilangan kedigdayaan sebagai Juara bertahan. Tiga gol tambahan ‘the Gunners’ dicetak dari terobosan ke jantung pertahanan Manchester City dan Bukan Pandai dihadang para pemain belakang.

Dengan Menyantap buruknya penampilan ‘the Citizens’ Berkualitas di Aliansi Istimewa maupun Aliansi Champions, sulit bagi tim asuhan Pep Guardiola Pandai menghadang Real Madrid tanpa Terdapat perubahan yang drastis. ‘Los Blancos’ bukan hanya tim yang matang, melainkan juga selalu tampil istimewa di Aliansi Champions.

Apalagi sekarang mereka Mempunyai trisula Kylian Mbappe, Vinicius Jr, dan Rodrygo. Di lapangan tengah Terdapat Jude Bellingham dan pemain kawakan sekelas Luca Modric atau tiga gelandang pekerja Frederico Valverde, Aurelien Tchouameni, atau Eduardo Camavinga.

 

KRISIS PEMAIN BELAKANG

Satu yang Membikin Instruktur Real Madrid Carlo Ancelotti agak khawatir ialah banyaknya pemain belakang yang cedera. Setelah kapten kesebelasan Danny Carvajal dan Eder Militao yang terbelit oleh cedera, satu Kembali pemain yang harus istirahat hingga tiga pekan ialah center-back Antonio Ruediger.

Berhasil center-back asal Swiss David Alaba sudah mulai Pandai bermain Kembali. Ancelotti bersyukur juga Mempunyai pemain yang Pandai berperan di banyak tempat. Valverde Pandai ditempatkan sebagai bek kanan menggantikan Carvajal dan bahkan lebih agresif karena Mempunyai naluri mencetak gol yang tinggi.

Gelandang asal Prancis Tchouameni apabila diperlukan juga Pandai bermain sebagai center-back yang diandalkan. Ia Pandai menjadi pilihan dengan Raul Asencio Buat menjadi pendamping Alaba.

Cek Artikel:  Chelsea dan PSG Siap Bertanding Demi Dapatkan Jonathan David

Kekuatan Real Madrid seperti itulah yang ditakutkan Guardiola. Ia Mengerti bagaimana berbahayanya ‘Los Blancos’ karena ia pernah menghadapi Berkualitas Begitu menjadi pemain Barcelona maupun menjadi Instruktur Barca.

Apabila Mau mengalahkan Real Madrid, Sekalian pemain harus Pandai bermain luar Normal. Seluruh pemain Bukan boleh Mempunyai rasa gentar dan harus Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.

Satu Kembali yang harus Pandai segera diperbaiki Guardiola ialah konsentrasi dalam bermain. Sejak cederanya Rodri, pertahanan ‘the Citizens’ Bukan hanya mudah ditembus, tetapi juga Pandai kebobolan banyak dalam waktu yang pendek.

Tiga gol yang dicetak Arsenal dalam periode 12 menit bukanlah yang pertama. Sebelumnya gawang Manchester City dijebol Paris St Germain tiga kali dalam periode 22 menit. Bahkan sebelumnya ‘the Citizens’ pernah kebobolan tiga gol dalam 8 menit Begitu menghadapi Sporting Lisbon.

Gawang Manchester City pernah kebobolan dua gol dalam 5 menit Begitu dikalahkan Brighton. Kemudian dua gol dalam selang 7 menit Begitu menghadapi Tottenham Hotspur. Kebobolan Kembali tiga gol dalam 15 menit Begitu ditahan imbang Feyenoord.

Bahkan Begitu menghadapi ‘musuh besar’ Manchester United, mereka harus kebobolan dua gol dalam waktu 2 menit. Kemudian dua gol dalam 8 menit Begitu Berjumpa Brentford.

Selasa malam atau Rabu Pagi hari nanti di Stadion Etihad menjadi penentuan apakah pertahanan Manchester City sudah Pandai membaik. Kalau belum juga membaik, Guardiola harus bersiap melupakan mimpi mengangkat piala Aliansi Champions dan bahkan mungkin nirgelar di musim ini.

 

 

Mungkin Anda Menyukai