Pj Gubernur Adhy Beberkan Strategi Tarik PAD dari JGU dan Jamkrida Usai Berubah Jadi Perseroda di Sidang Paripurna DPRD Jatim

Pj Gubernur Adhy Beberkan Strategi Tarik PAD dari JGU dan Jamkrida Usai Berubah Jadi Perseroda di Sidang Paripurna DPRD Jatim
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono(Dok. Pemprov Jatim)

PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan jawaban eksekutif atas pandangan Standar fraksi DPRD Provinsi Jawa Timur terhadap Raperda tentang Perusahaan Perseroan Daerah Jatim Grha Primer (JGU) dan Perusahaan Perseroan Daerah Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Timur di Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur, Sabtu (8/2).

Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa PT JGU (Perseroda) akan menggunakan beberapa strategi Buat Pandai menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sepadan dengan investasi. Di mana, penyertaan modal Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada PT JGU Tiba Demi ini sebesar Rp 785,6 miliar.

“Salah satu strateginya adalah Settlement Asset, yakni pengembalian modal dan bagi hasil dalam bentuk aset persediaan yang kemudian dikembangkan dan dijual kepada konsumen pada proyek properti. Seperti yang telah dilakukan pada Perumahan Graha Puncak Anomsari,” kata Adhy.

Upaya lain dilakukan melalui pengembangan kerja sama usaha properti, aset, dan land banking guna menciptakan potensi monetisasi aset yang lebih optimal. Selain itu, Eksis pula pengembangan kerja sama usaha komoditas pangan Buat memperkuat rantai pasok dan meningkatkan stabilitas usaha di sektor perdagangan pangan. 

Cek Artikel:  Ngadu ke DPR, Jaksa Jovi Berani Tewas Tak Pernah Tuding Koleganya Mengenakan Mobil Dinas Demi Mesum

“Kami juga Mau menyampaikan beberapa aset-aset Punya Pemprov Jatim yang Demi ini dalam pengelolaan PT JGU merupakan penyertaan modal daerah atau inbreng. Salah satunya adalah Lahan Rusunawa di Siwalankerto, Surabaya seluas 2,2 Ha yang telah bersertifikat atas nama Pemprov Jatim,” Jernih dia.

Di atas lahan ini, Pj. Gubernur Adhy menerangkan, telah berdiri Apartemen Sederhana Sewa yang terdiri dari 5 tower dengan tinggi masing-masing 5 Alas. Terdapat perbedaan luas lahan dalam Perda Nomor 13 Tahun 2008 luas lahan tercatat 22.000 m², dalam sertifikat tercatat 21.497 m², terdapat selisih 503 m².

“Sedangkan Buat bagaimana perusahaan akan mengelola potensi Dampak terhadap masyarakat dan lingkungan, bentuk tanggung jawab sosial yang akan dilakukan antara lain adalah PT Pratama Jatim Lestari yang merupakan anak perusahaan PT JGU telah dan akan melaksanakan program CSR berupa penyaluran Donasi Dana Kas dari hasil penjualan Sirkulasi ulang pengolahan sampah B3 berupa batako kepada masyarakat,” ungkap Adhy.

Tak hanya itu, optimalisasi peran perusahaan terhadap masyarakat dilakukan dengan pembangunan rumah sangat sederhana Buat masyarakat berpenghasilan rendah kurang lebih sebanyak 1.000 unit. 

Cek Artikel:  Ingin Lolos Tes, Ketahui Safiri Ambang Batas CPNS 2024 Berikut Ini

Rumah-rumah ini akan tersebar di berbagai Daerah Jawa Timur dan bekerjasama dengan petani nelayan (Gapoktan), BUMN dan BUMD Provinsi lain, serta BUMD kabupaten/kota.

Sementara itu, terkait Perusahaan Perseroan Daerah Penjaminan Kredit Daerah Jawa Timur, Pj. Gubernur Adhy memastikan bahwa pengelolaannya berada di Rendah pengawasan yang ketat.

“Kami memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu berpihak pada kepentingan masyarakat, serta setiap pengelolaan anggaran yang dikelola oleh BUMD, Buat dilakukan dengan prinsip transparan, akuntabel dan dengan pengawasan yang efektif,” ujarnya.

Lebih jauh, ia mengharapkan juga adanya keseriusan terhadap UMKM sebagai market potensial sekaligus lahan pelayanan, sehingga Kagak saja mendapatkan Keuntungan yang lebih besar, Tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Mengingat, UMKM tahun 2024 di Jatim telah mencapai 9,78 juta.

“Adapun strategi yang akan dibangun Buat peningkatan PAD dalam lima tahun ke depan adalah melalui optimalisasi penggunaan teknologi berbasis digital, sinergi BUMD, dan pengembangan marketplace sebagai potensi pasar penjaminan Buat koperasi dan UMKM sehingga dapat menjangkau seluruh koperasi dan UMKM di Jawa Timur,” kata Adhy.

Cek Artikel:  Ratusan Rumah di Jember Terendam Banjir

Ia pun turut menjelaskan bahwa sebagai perusahaan yang berorientasi profit, PT JGU juga ikut berkontribusi terhadap pengembangan dan pemberdayaan. Sehingga sudah sesuai dengan fungsinya Buat menaikan PAD, menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang atau jasa yang dapat mendorong terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur.

Dalam kesempatan yang sama, DPRD Jawa Timur juga Formal mengumumkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Terpilih. Sebelumnya, keduanya unggul pada Pilkada Serentak 2024 Rontok 27 November 2024 dengan perolehan Bunyi 58,81 persen.

Pengumuman tersebut diikuti oleh penandatanganan Siaran Acara Pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024. Siaran acara tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua II DPRD Provinsi Jatim Hidayat, Wakil Ketua III Blegur Prijanggono, serta Wakil Ketua IV Sri Wahyuni. (M-3)

Mungkin Anda Menyukai