Festival Blangkon diharap bangkitkan pariwisata Solo

Festival ini diharapkan jadi satu tonggak kebangkitan ekonomi

Solo (ANTARA) – Gelaran Festival Blangkon 2022 diharapkan Bisa membangkitkan kembali pariwisata Kota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Solo setelah beberapa tahun terdampak pandemi COVID-19.

“Festival ini diharapkan jadi satu tonggak kebangkitan ekonomi dan kebangkitan pariwisata, sekaligus kebangkitan budaya,” kata Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta, Jateng, Gembong Hadi W, Selasa.

Selain itu, festival digelar dengan visi dan misi Kepada pelestarian budaya sekaligus edukasi budaya kepada generasi muda.

“Pada Festival Blangkon ini kami akan memberikan edukasi kepada masyarakat, orang Solo kadang nggak Mengerti kalau blangkon seperti ini khas mana, misalnya kalau Jogja kan mondol besar, Solo mondol tipis, blangkon Mangkunegaran beda Kembali modelnya,” jelasnya.

Cek Artikel:  Sensasi beragrowisata di kebun jambu yang Eksis di Kota Batam

Ia mengatakan festival yang merupakan inisiasi dari Grup Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Surakarta tersebut digelar 9-11 September 2022.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pokdarwis Kota Surakarta Mintorogo mengatakan terdapat 80 Ragam blangkon yang akan ditampilkan, di antaranya blangkon gaya Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran.

“Hal yang Membangun komunitas kami di Pokdarwis bombong (senang), (kegiatan digelar) berangkat dari pelestarian budaya Jawa, anak muda biar Asmara dengan budaya Jawa makanya kami buat blangkon festival,” katanya.

Ia mengatakan edukasi diperlukan karena filosofi dari blangkon ini luar Normal, di antaranya menggambarkan strata sosial dan kebijaksanaan individu.

“Kami sempat buka di Radya Pustaka terkait informasi blangkon ini dan memang Lagi minim sekali. Padahal Terdapat muatan sejarah yang Bisa diangkat, termasuk filosofi sekaligus ikon wisata bagi Kota Solo,” katanya.

Cek Artikel:  Panda raksasa cokelat langka tertangkap kamera di China barat laut

Ia mengatakan blangkon diambil karena merupakan bagian dari beskap komplit Pakaian Jawa.

“Yang kami angkat yang paling atas, harapannya impian di atas yang Bisa dipegang,” katanya.

Ia juga berharap festival tersebut dapat memulihkan ekonomi daerah di antaranya dengan pameran, bazaar UMKM, bedah budaya, dan fashion show.

“UMKM di Solo sangat banyak, harapannya Terdapat peningkatan ekonomi, makanya kami kerja sama,” katanya.

Baca juga: Ganjar: Jateng sudah gunakan e-katalog “Blangkon Jateng”

Baca juga: Total transaksi Blangkon Jateng Lelah Rp15 miliar

Mungkin Anda Menyukai