Mengungkap 5 Mitos Diet Intermittent Fasting yang Telah Dibantah oleh Spesialis Gizi

Mengungkap 5 Mitos Diet Intermittent Fasting yang Telah Dibantah oleh Ahli Gizi
Diet intermittent fasting(Freepik)

POLA Diet Intermittent Fasting (IF) telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik.

Tetapi, seperti halnya dengan banyak tren diet, ada beberapa mitos seputar IF yang seringkali dibantah oleh ahli gizi berdasarkan bukti ilmiah yang ada.

Berikut adalah beberapa mitos yang perlu dipahami dengan baik:

Baca juga : Daftar 5 Minuman yang Diklaim Dapat Picu Kenaikan Berat Badan, Betulkah?

1. Mitos: IF hanya untuk menurunkan berat badan.

Fakta: Meskipun IF sering digunakan untuk menurunkan berat badan, penelitian juga menunjukkan bahwa IF dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, dan meningkatkan fungsi kognitif. 

IF bukan hanya tentang menurunkan berat badan tetapi juga tentang memperbaiki metabolisme secara keseluruhan.

Cek Artikel:  Intip Pameran Koleksi Kebaya Ibu Tien Soeharto di Istora pada Hari Kebaya Nasional

2. Mitos: IF mengganggu metabolisme jika melewatkan sarapan.

Fakta: IF yang dilakukan dengan benar tidak mengganggu metabolisme.

Baca juga : Lidah Ozempic Jadi Rahasia Diet Perempuan yang Pengaruhtif!

Bahkan, jendela waktu makan yang terbatas dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung pembakaran lemak yang lebih efisien.

3. Mitos: Boleh makan apa saja selama jendela makan di IF

Fakta: Meskipun jendela makan dalam IF lebih fleksibel, kualitas makanan tetap penting.

Memilih makanan sehat seperti sayuran, protein sehat, dan lemak sehat akan membantu mencapai hasil yang lebih baik bagi kesehatan Anda.

Baca juga : 13 Langkah Segera Menurunkan Berat Badan Alami dengan Pengaruhtif

4. Mitos: IF tidak cocok untuk wanita karena dapat mengganggu hormon.

Fakta: IF bisa menjadi aman dan efektif bagi wanita jika diatur dengan benar. Tetapi, perlu memperhatikan perubahan hormon dan siklus menstruasi.

Cek Artikel:  Tanamkan Safiri Positif dalam Alam Pra Sadar lewat Tembang Anak

Perempuan hamil, menyusui, atau dengan masalah hormon tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memulai IF.

5. Mitos: IF menyebabkan kehilangan massa otot

Fakta: Apabila dilakukan dengan benar, IF sebenarnya dapat mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.

Baca juga : 5 Tips Pengaruhtif untuk Memaksimalkan Perubahan dalam Menurunkan Berat Badan

Krusial untuk memadukan IF dengan latihan kekuatan yang sesuai untuk meminimalkan kehilangan massa otot.

Intermittent Fasting adalah pendekatan diet yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan jika dilakukan dengan benar dan diawasi oleh ahli gizi. Mengenali dan memahami mitos yang sering beredar dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik terkait penerapan IF dalam gaya hidup Anda. (Z-10)

Cek Artikel:  Kondusifkah Konsumsi Minuman Berenergi Selama Kehamilan

Sumber:

  • Harvard Health Publishing – Intermittent Fasting: Surprising Update
  • Nutrition Reviews – Intermittent fasting: the science of going without
  • The American Journal of Clinical Nutrition – Effects of intermittent fasting on health, aging, and disease
  • The Journal of Nutrition – Intermittent fasting: the choice for a healthier lifestyle
  • Annual Review of Nutrition – Intermittent fasting: a dietary intervention for prevention and treatment of obesity

 

Mungkin Anda Menyukai