SDUT Bumi Kartini dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain juarai MilkLife Soccer Challenge 2025
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 10 Februari 2025 – 20:32 WIB
Liputanindo.id – Perebutan gelar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Sakral 2025 yang tersaji di Supersoccer Arena, Rendeng, Sakral, sejak Rabu (5/2) hingga Minggu (9/2) berlangsung kompetitif dan menegangkan. Di partai final Grup Usia (KU) 12, Tim SDUT Bumi Kartini Jepara akhirnya berhasil menjadi Pemenang setelah mengalahkan Tim SDIT Al Islam Sakral dengan skor 4-2.
Sementara di KU 10, Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain sukses jadi Juara usai mengalahkan SDIT Al Islam Sakral lewat adu penalti dengan skor 3-2.
Jalannya pertandingan KU 12, sejak kickoff babak pertama, tim SDUT Bumi Kartini Jepara bergegas membangun serangan ke jantung pertahanan SDIT Al Islam Sakral. Menit ke-3, SDUT Bumi Kartini Jepara memperoleh Kesempatan emas yang berhasil dikonversi jadi gol. Meski kebobolan, SDIT Al Islam Lalu mencoba Demi menjebol gawang yang dijaga Queisha Sava Azzalfa. Pertandingan menegangkan itu pun kembali pecah Demi sontekan kaki Naura Hasna El Tsaqif di menit ke-6 Bisa menembus penjagaan Aqila Rizki Beryl yang Membangun SDUT Bumi Kartini Jepara unggul 2-0.
Berusaha mengejar ketertinggalan, SDIT Al Islam Sakral membalas dengan gol yang tercipta dari tendangan jarak jauh Anindya di menit ke-9 yang Membangun kedudukan berubah 2-1. Menutup babak pertama, Rara Zenita Fatin Bisa menceploskan bola ke gawang usai memanfaatkan umpan apik dari saudari kembarnya Rere Zenita Farza sehingga skor sementara 3-1. Tiba babak kedua Skor 4-2 Lalu bertahan hingga wasit Nur Yasin meniup peluit panjang, memastikan gelar Pemenang Demi SDUT Bumi Kartini Jepara.
Bagi tim asuhan Instruktur Noor Hadi, ini merupakan gelar keempat yang diraih di KU 12. Sepanjang MilkLife Soccer Challenge tahun 2024, Rara Zenita Fatin dan Sahabat-Sahabat sudah memboyong tiga piala berturut-turut.
“Seneng dan bangga banget Dapat menang Kembali. Kerjasama tim sudah bagus tapi harus lebih ditingkatkan Kembali agar lebih kompak. Terima kasih Demi Instruktur yang melatih kami Tiba Pemenang, terima kasih Kawan-Kawan atas kerja kerasnya,” ucap Rara yang juga mendapat gelar Top Scorer dengan mengemas total 29 gol seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (10/2).
Di partai KU 10, SD Muhammadiyah Birrul Walidain menang dramatis lewat adu penalti 3-2 melawan SDIT Al Islam Sakral. Tim yang dipimpin oleh Keisha Athira Imawan itu Bisa menunjukkan permainan yang apik. Tetapi kokohnya pertahanan kedua tim, Membangun mereka harus berbagi skor kacamata hingga babak akhir.
Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge Welly Arisanto mengungkapkan animo peserta MilkLife Soccer Challenge – Sakral 2025 sangat menarik. Pasalnya Sakral sebagai sasaran inkubasi pengembangan ekosistem sepak bola putri usia Pagi menunjukkan potensi yang meningkat. Hal ini juga didukung dengan proses regenerasi pemain dan keseriusan sekolah Demi mengembangkan olahraga sepak bola putri.
“MilkLife Soccer Challenge Sakral kali ini menarik dan Mantap pertandingannya. Tahun 2024 Terdapat tiga kali penyelenggaraan, dan Demi ini Membangun pengalaman para peserta Demi bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Sakral semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi,” ucap Welly.
Milklife Soccer Challenge – Sakral 2025 diikuti 1.547 siswi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total Terdapat 142 tim, yang terdiri dari 100 tim bertanding di KU 12 dan 42 tim di KU 10. Tak hanya datang dari Sakral, para peserta berasal dari berbagai daerah Sekeliling seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.
Sementara itu, penguatan ekosistem sepak bola putri dari level paling dasar mulai dilakukan. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, berkaca dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, maka ke depan MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan mengikuti kalender akademik. Hal ini dilakukan agar turnamen Dapat berjalan seiring dan Bukan mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah.
Selain itu, Demi memastikan proses regenerasi pesepakbola putri Lalu bermunculan dari Grup usia yang lebih Pagi, maka diselenggarakan pula Festival SenengSoccer secara bersamaan dengan MilkLife Soccer Challenge – Sakral 2025. Berbeda dengan format turnamen di KU 10 dan KU 12, Festival SenengSoccer dikhususkan Demi siswi usia 6-8 tahun (KU 8), dengan tujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola.
“Melalui Festival SenengSoccer kami berharap para putri usia 8 tahun ke Rendah Dapat merasakan dulu asyiknya bermain bola. Bukan perlu Terdapat pertandingan, yang Krusial mereka Mengerti bermain sepak bola itu menyenangkan, dan minatnya tumbuh. Dengan Menyantap tim KU 12 bertanding sepak bola di lapangan yang sama, juga akan memotivasi adik-adik Demi Dapat menjadi pemain sepak bola mewakili sekolah,” bilang Yoppy.
Senada, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann mengatakan Festival SenengSoccer merupakan tahap awal pengenalan sepak bola, berupa latihan fisik dan teknik dasar yang dikemas secara menyenangkan. Para peserta secara individual diajak bermain bola dengan Langkah melewati tiga Macam-macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola. Peserta dinilai berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan Segala permainan.
Sumber : Radio Elshinta