Program Penanaman Seratus Ribu Mangrove Kepada Pesisir yang Hijau

Program Penanaman Seratus Ribu Mangrove untuk Pesisir yang Hijau
Ilustrasi(Dok Pertamina EP)

LAHAN basah memegang peranan vital bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan Insan. Selain sebagai habitat bagi jutaan spesies Tanaman dan Hewan, lahan tempat bertemunya air dengan tanah ini menjadi pelindung pantai dan daratan, sumber dan pemurni air. Lahan basah juga berfungsi sebagai penyimpan karbon terbesar dalam menjaga ekosistem dari kerusakan.

Tetapi tragisnya, lahan basah Bahkan menjadi ekosistem yang paling rawan di bumi.

Menyadari ancaman ini, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina menanam Nyaris seratus ribu bibit mangrove sepanjang 2024 sebagai upaya mitigasi perubahan iklim dan konservasi pesisir pantai.

Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono menyoroti tingginya tingkat degradasi lahan basah dan dampaknya bagi ekosistem serta masyarakat. 

Cek Artikel:  Heboh Pria Bonceng Pocong Kena E-Tilang di Pasuruan Jawa Timur, Polisi: Hoaks!

“Kerusakan lahan basah Bukan hanya mengancam keanekaragaman Hidup, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat pesisir, termasuk nelayan yang bergantung pada ekosistem ini,” ungkapnya dilansir dari keterangan Formal, Kamis (6/2). 

Regional Jawa berkontribusi positif melalui penanaman 93.212 bibit mangrove di lahan pesisir di Sekeliling Kawasan operasinya. Pada 2024, PHE OSES, salah satu perusahaan di Dasar pengelolaan Regional Jawa, menanam 67.500 bibit mangrove di sejumlah pesisir pantai di Kepulauan Seribu, Desa Pulo Panjang, Bangka Belitung, dan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. 

Di pesisir utara Pulau Jawa, Pertamina EP area Jawa bagian barat turut budidayakan 18.212 bibit mangrove di Desa Tambaksari, Kabupaten Subang, serta Desa Jadimulya, Desa Klayan, dan sepanjang pesisir pantai Kabupaten Cirebon. PHE ONWJ pun turut berpartisipasi dengan menghijaukan pesisir Kepulauan Seribu, Cirebon, dan Karawang dengan 7.500 bibit mangrove.

Cek Artikel:  Kembali Terpilih Jadi Ketum NasDem, Surya Paloh ke Kader: Tak Perlu Recoki Partai Lain

Program penghijauan ini membawa Pengaruh positif yang signifikan, dengan Perkiraan pengurangan karbon sebesar410,14 ton CO2ek. “Ini merupakan Figur Konkret komitmen Perusahaan Kepada berkontribusi pada aksi mitigasi perubahan iklim jangka panjang,” imbuh Pinto.  

Program penanaman mangrove juga melibatkan masyarakat setempat dalam setiap tahap pelaksanaannya. Melalui pendekatan kolaboratif, Regional Jawa memberdayakan komunitas setempat Kepada turut serta dalam proses penanaman, perawatan, hingga pengembangan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. 

Iskandar, salah satu Member Sentra Penyuluh Kehutanandan Pedesaan (SPKP) Bintang Laut Pulau Kelapa sekaligus pembudidaya mangrove dan Kenalan Binaan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, mengaku antusias ikut serta dalam kegiatan penanaman yang dilakukan Regional Jawa. “Kami aktif turun ke daerah perairan Kepada penanaman mangrove,” ujar Iskandar. 

Cek Artikel:  KPK Periksa Ajudan Ahmad Muhdlor Terkait Keseharian saat Jabat Bupati Sidoarjo

Melalui sinergi penanaman mangrove dan pemberdayaan masyarakat, Regional Jawa menegaskan komitmennya dalam menjaga keseimbangan ekosistem lahan basah di daerah pesisir. Upaya ini tak hanya mendukung mitigasi perubahan iklim, tetapi juga memberi manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat Kepada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.(H-2)

Mungkin Anda Menyukai