KONDISI sopir truk galon yang menyebabkan kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, sudah membaik meski sempat mengalami pendarahan otak.
Sebelumnya, kondisi sang sopir seusai terlibat kecelakaan beruntun yang terjadi pada Selasa (4/2) malam itu tak sadarkan diri. Pada hari kedua pascakecelakaan Lampau lintas yang menewaskan delapan orang itu, sang sopir truk galon tersebut sudah Bisa membuka mata, Kamis (6/2).
Dijelaskan Direktur Rumah Sakit Standar Daerah (RSUD) Ciawi, Fusia Meydiawati, kondisi Bendi Wijaya, sopir truk galon asal Kabupaten Sukabumi itu sudah sadar, sedikit membaik.
“Salah seorang yang dirawat di ruangan Bougenvile itu adalah sopir truk. Kalau dilihat dari kondisinya memang belum Bisa berkomunikasi. Hanya kalau dibandingkan dengan kondisi kemarin sudah sedikit lebih Bagus,” jelasnya.
“Sudah mulai Bisa membuka mata. Kalau kemarin betul-betul Kagak Bisa membuka mata,” imbuhnya.
Secara Analisa, lanjutnya, Ketika ini sopir itu cidera kepala sedang yang dalam dunia kedokteran disebut dengan adanya sedikit perdarahan di bagian otaknya.
“Kalau kami dalam bahasa kedokteran dikatakan fraktur basis cranii, selain Eksis masalah di matanya”.
Oleh karena itu, sopir truk tersebut Ketika ini ditangani oleh dokter sub spesialis bedah saraf dan sub spesialis mata.
Meski kondisinya sudah sadar, pihaknya belum Bisa memastikan apakah dia sudah Bisa dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
“Kami belum Bisa memastikan. Karena Sekalian tergantung kondisi masing-masing. Hanya yang Bisa kami informasikan, Tiba Ketika ini Tetap belum Bisa diajak berkomunikasi,” pungkasnya.
Dalam peristiwa maut yang terjadi pada Selasa (4/2) malam Sekeliling pukul 23.30 WIB itu, truk yang mengangkut air galon mineral yang dikendarai Bendi melaju dari arah Ciawi ke Jakarta.
Truk tersebut diduga mengalami rem blong Ketika mendekati gerbang tol. Akibatnya, truk menabrak sejumlah mobil yang sedang mengantri Demi tap di gerbang tol dan menabrak pintu tol hingga ambruk. (DD/J-3)
Caption : Direktur RSUD Ciawi Fusia Meydiawati Ketika memberikan keterangan pers terkait perkembangan terbaru kondisi pasien yang Tetap dirawat di rumah sakitnya, Kamis (6/2).
