liputanindo.com – Kembali Ke Mesin dengan Perulangan sebelumnya dan Bukan Versi Pengembangan terbaru pernah dilakukan Oleh Ducati beberapa tahun yang Lampau. Ketika itu Berkualitas Bagnaia yang bertandem dengan Jack Miller mengatakan bahwa Versi Mesin terbaru sangat liar sehingga mereka butuh mundur ke Versi Mesin sebelumnya. Dan Mungkin kejadian tersebut Bisa terulang di 2025 ini dimana Pasca tes Sepang 2025 Ducati Menyaksikan bahwa Besar Kemungkinan Mesin GP24 lebih Berkualitas dari Mesin GP25.
Ducati Dan juga Seluruh Pabrikan Non-Konsesi D harus berhati hati menentukan Spek mesin 2025 karena spek mesin ini akan dipakai selama dua tahun, Juga di 2026 nanti. Dalam Pengujian tiga hari di Sepang, Pecco Bagnaia sengaja menggunakan Mesin Spek 2025 dikombinasikan dengan Sasis 2024 dan Juga Aero-fairing 2024 Kepada Menyaksikan secara mendalam perbedaan dari Mesin etrbaru tersebut.
Di beberapa Kesempatan Pecco dan Juga Marc Mengatakan bahwa respon Mesin GP25 terasa cukup ‘lembut’ . . Lembut memang membuka potensi pebalap mendapatkan feedback yang lebih detail, Tetapi dalam kenyataannya . . Kelembutan Response dari Mesin 2025 mungkin Bisa dibilang terlalu ‘sopan’ Kepada Bisa berkompetisi di era MotoGP yang bengis seperti Ketika ini dan bahkan berpotensi kalah gahar dibandingkan GP24 ( mesin 2024 ). . . Lampau Mesin apa yang akan dihomologasikan Oleh Ducati terutama Kepada Pebalap Pabrikan mereka ?
Sesi Pra-Musim 2025 ini sangat Padat dan cenderung ‘Dense’ . . ketika biasanya Eksis rentang waktu dua pekan antara sesi Tes pertama dan kedua. Kali ini, antara Jumat kemarin dan Rabu pekan depan hanya berselang 4 hari Hampa. Pabrikan Non-Konsesi D harus memutuskan penggunaan Mesin dengan Segera pula. Dan Pulang dari Sepang Ducati sepertinya sudah Tentu dalam penentukan Pilihan Paket Motor Pabrikan mereka
“Kami akan mengembangkan motor 2024, dan kami Kagak akan menggunakan motor 2025 secara lengkap,” Diriku Davide Tardozzi, manajer tim Ducati, Jumat ini di Sepang. “Mesin adalah salah satu hal yang Tetap harus kami putuskan. Kami Ingin bersikap konservatif karena, kali ini, pembekuan mesin berlangsung selama dua tahun.
“Kami Tetap harus menguji ulang beberapa hal, pengembangan kecil, tetapi indikasi yang kami miliki mengarahkan kami ke mesin 2024. Itulah masalahnya dengan Membangun sepeda motor yang menawarkan performa tinggi.” Jernih Tardozzi, yang mengakui kesulitan dalam meningkatkan prototipe, GP24, yang Nyaris sempurna. FYI Ducati GP24 menjadi yang tercepat Ketika Time attack di Test Sepang dan Juga yang tercepat Ketika Long-Run Simulasi Sprint race Dua duanya Oleh Alex Marquez – Gresini racing.