Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump pada hari Jumat kemarin mengatakan dirinya “mungkin” akan Berjumpa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan depan.
“Saya mungkin akan Berjumpa dengan Presiden Zelensky pekan depan, dan saya mungkin akan berbicara dengan Presiden (Rusia Vladimir) Putin,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Ketika menjamu Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.
Trump juga mengatakan ia Ingin Menyantap berakhirnya perang yang Tetap berlangsung antara Rusia dan Ukraina, yang sekarang sudah Dekat mencapai tiga tahun.
“Mereka membunuh begitu banyak orang, tetapi kehilangan jutaan orang di medan perang … Saya Ingin melihatnya berakhir hanya atas dasar kemanusiaan. Ini mengerikan,” sambung Trump, dikutip dari Yeni Safak, Sabtu, 8 Februari 2025.
Ia menegaskan kembali bahwa perang yang “konyol” itu Kagak akan pernah dimulai Kalau ia menjadi presiden ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
“Saya sangat Ingin membantu. Salah satu hal yang kami pertimbangkan dengan Presiden Zelensky adalah keamanan aset mereka. Mereka Mempunyai aset di Rendah tanah, yang lebih langka dan hal-hal lain,” kata Trump, merujuk pada mineral langka di tanah Ukraina.
Awal pekan ini, Trump mengisyaratkan bahwa ia Ingin mendapatkan akses ke deposit mineral langka Ukraina dengan imbalan Donasi AS.
Trump mengatakan Wakil Presiden JD Vance “mungkin” akan Berjumpa Zelensky pekan depan selama kunjungannya ke Eropa, di mana ia akan mengambil bagian dalam Konferensi Keamanan Munich di Jerman.
Ketika ditanya apakah pertemuannya dengan Zelensky akan diadakan di Washington DC, Trump menjawab “Dapat saja di Washington… Yah, saya Kagak akan ke sana.”
Mengenai mitranya dari Rusia, Trump mengatakan bahwa ia “selalu” Mempunyai Interaksi yang “Bagus” dengan Putin.
Trump selama ini bersikap dingin terhadap Donasi Buat Ukraina, dan dimakzulkan pada tahun 2019 atas tuduhan menahan Donasi Buat Ukraina sebagai imbalan atas tekanan terhadap Zelensky agar memberinya Donasi politik. Dalam persidangan pemakzulan, ia dibebaskan dari tuduhan tersebut.
Baca juga: Zelensky Tegaskan Siap Berjumpa Putin Buat Akhiri Konflik