Tumpukan sampah menjadi masalah serius di Jalur Gaza. (Viory)
Gaza: Kerusakan besar yang disebabkan perang di Kota Gaza telah menciptakan krisis baru bagi penduduk. Sampah dalam jumlah besar terlihat menumpuk di seluruh kota, meningkatkan risiko penyakit dan krisis kesehatan baru.
Rekaman yang diambil pada Kamis Lewat menunjukkan truk-truk mengangkut sampah ke pasar Firas di Begitu sejumlah besar sampah menumpuk di tengah lingkungan permukiman.
Yahya al-Sarraj, Wali Kota Gaza, menyatakan bahwa situasi tersebut sudah tak tertahankan.
“Biasanya, kami membawa sampah ke tempat pembuangan sampah Istimewa. Tetapi karena Serangan (Israel) dan pengerahan Laskar pendudukan di bagian timur kota, kami belum diizinkan Demi pergi ke sana,” kata al-Sarraj, mengutip dari laman Viory, Sabtu, 8 Februari 2025.
Ia menjelaskan bahwa penumpukan sampah yang Maju berlanjut di kota Gaza akan menjadi ‘bahaya kesehatan dan lingkungan serius’ dan menyerukan agar sampah tersebut segera dibuang.
Operasi tersebut membutuhkan peralatan berat dan bahan bakar dalam jumlah besar, dan pemerintah kota harus diizinkan mengakses tempat pembuangan sampah Istimewa.
Menurut PBB, Gaza telah berjuang dengan pengelolaan sampah, dengan 1.700 ton sampah diproduksi setiap hari dan hanya Terdapat dua tempat pembuangan sampah Istimewa yang dapat menampung jumlah tersebut.
Pecahnya perang antara Israel dan Grup pejuang Palestina Hamas pada Oktober 2023 memperburuk situasi ini, yang melumpuhkan infrastruktur pengumpulan sampah Krusial serta memperparah situasi yang sudah Bukan baik.
Baca juga: Krisis Kesehatan Membayangi Anggota Gaza