10 Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Sekolah Swedia

10 Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Sekolah Swedia
Penembakan massal terjadi di Kampus Risbergska, Örebro, Swedia, pada Selasa (6/2), menewaskan Sekeliling 10 orang, termasuk diduga pelaku. (Media Sosial X)

POLISI menyatakan Sekeliling 10 orang tewas dalam insiden penembakan di sebuah sekolah pada Selasa, yang disebut sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia. Pelaku yang diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut termasuk di antara korban tewas.  

Sejumlah besar orang terluka setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah kampus di kota Örebro, Swedia tengah, menurut Roberto Eid Forest, kepala distrik kepolisian kota tersebut.  

Dalam konferensi pers Selasa malam, Forest menjelaskan polisi belum dapat melaporkan jumlah Niscaya korban tewas karena penyelidikan Tetap dalam tahap awal. Polisi mengungkapkan pelaku Tak Mempunyai catatan kriminal sebelum penembakan dan Tak Mempunyai keterkaitan dengan geng mana pun. Mereka juga Tak percaya motif serangan ini terkait dengan terorisme. Tetapi, polisi Tak menyebutkan jenis senjata yang digunakan pelaku.  

“Kami Pasti dia adalah pelaku tunggal,” kata Forest. Ia menambahkan penembakan ini adalah “kejadian yang sangat tragis, dengan banyak orang yang terlibat.”  

Cek Artikel:  Pasokan Obat makin Menipis di Jalur Gaza

“Ini adalah peristiwa yang mengerikan, luar Normal—sebuah mimpi Tak baik,” tambahnya.  

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka serta mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dalam konferensi pers pada Selasa. “Hari ini kita menyaksikan kekerasan brutal dan mematikan terhadap orang-orang yang sama sekali Tak bersalah—ini adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah Swedia,” katanya.  

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehakiman Swedia, Gunnar Strömmer, menyebut insiden ini sebagai “tragedi yang tak terkatakan sedihnya.”  

Penembakan terjadi di dalam Campus Risbergska, sebuah sekolah pendidikan orang dewasa yang berada di area kampus yang juga menampung sekolah-sekolah lain, termasuk Demi anak-anak. Forest mengatakan polisi menerima laporan pertama Sekeliling pukul 12.30 waktu setempat (06.30 ET). 

Menurut Jonas Claesson, direktur layanan kesehatan regional, enam orang dibawa ke rumah sakit universitas setempat, lima di antaranya mengalami luka tembak. Empat korban telah menjalani operasi, dengan dua di antaranya kini dalam kondisi Kukuh.  

Cek Artikel:  Momen Ketua MPR Singgung Palestina di Depan Utusan Tertentu AS, Disambut Seruan Free Palestine

CNN yang mengutip Expressen melaporkan terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku, menurut juru bicara kepolisian Lars Hedlin. Tetapi, jumlah total korban luka Tetap belum Jernih, meskipun polisi menegaskan bahwa Tak Eksis petugas yang tertembak.  

Masyarakat diimbau menghindari area tersebut dan tetap berada di dalam rumah.  

Siswa-siswa dari sekolah di Sekeliling Posisi kejadian di Örebro dipindahkan ke Posisi lain demi keselamatan mereka.  

Dalam pembaruan terbaru, polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki beberapa alamat di Örebro dan melanjutkan penyelidikan di tempat kejadian. “Demi ini, polisi percaya pelaku bertindak sendirian, tetapi kami Tak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya pelaku lain yang terkait dengan insiden ini,” demikian pernyataan kepolisian.  

Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa, mengatakan keluarganya menerima Info tentang penembakan ini “dengan kesedihan dan keterkejutan.”  

Cek Artikel:  Kegagalan Pengadilan Kriminal Dunia Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Dikritik

“Malam ini, kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan Kawan-Kawan para korban yang meninggal dunia. Pikiran kami juga Serempak para korban luka dan keluarga mereka, serta Segala orang yang terkena Akibat kejadian ini,” kata sang raja, seraya mengungkapkan “apresiasi” kepada layanan darurat yang “bekerja tanpa lelah Demi menyelamatkan dan melindungi nyawa Insan di hari yang kelam ini.”  

Sebelumnya pada Selasa, Perdana Menteri Kristersson menyerukan penyelidikan terkait bagaimana kejahatan mengerikan ini Dapat terjadi.  

“Dengan kesedihan saya menerima informasi tentang tindakan kekerasan mengerikan di Örebro. Pikiran saya tertuju pada mereka yang terkena Akibat dan keluarga mereka. Ini adalah hari yang sangat menyakitkan bagi seluruh Swedia,” tulis Kristersson di platform X.  

“Pikiran saya juga Serempak Segala orang yang hari sekolahnya berubah menjadi teror. Terjebak di dalam kelas dengan ketakutan akan nyawa sendiri adalah mimpi Tak baik yang Tak Semestinya dialami oleh siapa pun,” tambahnya. (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai