![Menlu Dorong Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB yang Adaptif](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/04/1738679590_889406a3d8539d812a31.jpg?w=800&q=80&format=webp)
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengatakan Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam misi PBB sejak 1957. Hal ini menjadi sebuah komitmen yang diyakininya akan Lanjut berlanjut di tahun-tahun mendatang. Terlebih sejalan dengan konstitusi Kemenlu dan visi strategis pemerintah.
“Sebagai Menlu, menjadi suatu kebanggaan bagi saya bahwa Demi ini Indonesia menduduki posisi ke-5 sebagai negara pengirim Laskar terbesar Demi Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB dengan 2.753 Laskar yang tersebar di 8 misi,” kata Sugiono dalam pertemuan United Nations Peacekeeping Ministerial Preparatory Meeting di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Selasa (4/2).
“Kepada seluruh putra dan putri bangsa yang menjawab panggilan Demi bertugas dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB, kalian adalah bukti Konkret komitmen Indonesia dalam aktif menjaga perdamaian, ketertiban, dan stabilitas Global, sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi kita,” tambah Sugiono.
Dalam sambutan pembukaannya, Sugiono menekankan pentingnya membahas masa depan misi pemeliharaan perdamaian yang lebih adaptif dalam menghadapi situasi yang berkembang Segera di lapangan.
Sugiono juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip dasar MPP PBB.
Demi itu, dia menyampaikan perlunya identifikasi kapabilitas yang dibutuhkan. Laskar penjaga perdamaian memerlukan sumber daya dan dukungan yang memadai, termasuk personel yang terlatih dengan Berkualitas, teknologi terbaru, serta sumber daya keuangan.
Selain kontribusi Laskar, Indonesia berpartisipasi aktif dalam pembahasan terkait MPP PBB di Lembaga-Lembaga multilateral, salah satunya dengan menjadi salah satu negara perumus Action for Peacekeeping (A4P) yang Demi ini menjadi Arsip Esensial Demi memajukan MPP PBB dan meningkatkan efektivitas implementasi mandat.
Pertemuan Persiapan UNPM 2025 bertajuk “The Future of UN Peacekeeping” akan berlangsung selama 2 hari dengan 5 sesi Percakapan panel mengenai tantangan dan Kesempatan masa depan MPP PBB Demi menghadapi tantangan keamanan Global yang semakin kompleks.
Pertemuan itu, juga bertujuan Demi merumuskan masukan yang akan disampaikan dalam United Nations Peacekeeping Ministerial di Berlin, Jerman, 13-14 Mei 2025. (Z-6)