PEMERINTAH Kota Tasikmalaya menerima bantuan satu unit buldoser dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Bank BJB. Alat berat produksi PT Pindad itu langsung digunakan dalam upaya penataan sistem pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Ciangir, Kecamatan Tamansari.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, dengan adanya bantuan alat berat ini, pengelolaan sampah di TPA Ciangir akan berubah. Semula pengelolaan dilakukan dengan sistem open dumping. Dengan adanya bantuan buldozer, sistem pengelolaan bisa diubah menjadi sanitary landfill.
“Kami menyambut baik bantuan yang diberikan oleh BJB. Alat berat akan langsung digunakan untuk melakukan penataan sistem pengolaan TPA,” ungkapnya, Kamis (19/9).
Baca juga : Bank bjb Dapatkan Penghargaan Pengembangan UMKM Terbaik di IWEB Award 2024
Ia mengatakan, kehadiran satu unit buldoser nantinya akan mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPA Ciangir. Pengoperasiannya dilakukan selama 24 jam. Pasalnya, target penataan harus bisa tercapai pada akhir 2024.
Di sisi lain, ketersediaan alat berat masih jauh dari ideal. Pemkot Tasikmalaya belum bisa meningkatkannya karena keterbatasan anggaran.
“Kepada satu buldoser harganya hampir Rp2 miliar. Idealnya, kita membutuhkan banyak, tapi APBD belum mampu mendukung,” jelas Cheka.
Baca juga : Tumbuhkan Kesadaran Pengelolaan Limbah Plastik pada Masyarakat
Begitu ini, Pemkot Tasikmlaya masih melakukan penambahan truk pengangkut sampah. Selain itu, anggaran juga digunakan untuk pengadaan BBM.
Sementara itu, Kepala Cabang Bank Jabar Banten (BJB) Tasikmalaya, Anet Yulisthian mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Pemkot Tasikmalaya ini bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya Bank BJB juga membantu pengadaan dump truk.
“Donasi yang diberikan memang belum sebanding dengan permasalahan yang terjadi di Kota Tasikmalaya. Semoga ini bisa jadi stimulan, sehingga ada lembaga bisnis lain yang ikut membantu penanganan masalah sampah,” paparnya.