Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bali pada Januari 2025 tercatat sebnyak 542 kasus. Dari jumlah penderita tersebut, terdata 1 orang meninggal dunia di Kabupaten Buleleng.
Humas Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Sudira kasus DBD Januari 2025 tersebar di seluruh kabupaten/kota, dengan jumlah tertinggi terjadi di Kabupaten Buleleng yakni sebanyak 180 kasus.
“Data Januari 2025 hingga Copot 15 jumlah penderita DBD di seluruh Bali tercatat 542 kasus, satu di antaranya meninggal dunia di Kabupaten Buleleng,” ujar Sudira, Begitu dikonfirmasi Minggu (2/2).
Jumlah kasus terbanyak urutan kedua terjadi di Kabupaten Badung sebanyak 90 kasus, Gianyar dan Kota Denpasar masing-maasing 63 kasus, Klungkung 49 kasus, Tabanan 43 kasus, Karangaasem 36 kasus, Jembrana 11 kasus daan kabupaten Bangli hanya 7 kasus.
Menurut Sudira, Kalau dibandingkan dengan jumlah penderita DBD pada periode yang sama pada 2024, Januari tahun jauh lebih sedikit, karena pada tahun Lewat tercatat mencapai 709 kasus. “Kalau Januari tahun Lewat sebanyak 709 kasus tapi Bukan Eksis penderita yang meninggal,” ujarnya.
Demi menekan dan mengantisipasi kasus DBD, pemerintah kabupaten dan kota di Bali Lanjut gencar melakukan pengasapan serta pemberantasan sarang nyamuk. Bahkan Pemkot Denpaasar sejak akhir tahun Lewat sudah gencar melakukan pemantauan jentik nyamuk ke rumah-rumah, pemberantasan sarang nyamuk serta fogging.
“Kami di Kota Denpasar sebelum musim penghujan sejak September tahun Lewat sudah melakukan langkah-langkah antisipaasi seperti memantau jentik nyamuk ke rumah-rumah penduduk, fogging dan pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Kepala Dinas Kesehataan Kota Denpasar, A.A. Ayu Candrawati. (S-1)
