Pertukaran Tahanan Maju Berlanjut meski Eksis Provokasi Israel

Pertukaran Tahanan Terus Berlanjut meski Ada Provokasi Israel
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan.(Antara )

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan meskipun Eksis provokasi Maju-menerus dari Israel, pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas Maju berlanjut.

Setelah rapat Kabinet pada hari Senin (3/2) Erdogan menegaskan kembali kesiapan Turki Kepada melakukan apa pun yang diperlukan Kepada menjadikan perjanjian gencatan senjata permanen.

“Perbedaan besar antara kondisi tahanan yang dibebaskan oleh Israel dan tawanan yang dibebaskan oleh Hamas sudah cukup Kepada Menonton perbedaan mentalitas,” katanya, mengacu pada kondisi fisik orang-orang yang ditukar sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan seperti dilansir Anadolu, Selasa (3/2).

“Kita Tak Pandai meninggalkan Kerabat-saudari kita di Gaza sendirian selama masa ini. Saya sekali Kembali menyerukan Kepada memberikan lebih banyak dukungan kepada orang-orang Gaza yang tertindas menjelang bulan Bersih Ramadan,” imbuhnya.

Cek Artikel:  UNIFIL Punya Laskar dari 50 Negara, Indonesia Terbanyak

Dilaporkan Grup Radikal Hamas membebaskan tiga sandera Israel, termasuk di antaranya satu orang Amerika berkewarganegaraan ganda, bernama Keith Siegel.

Dia telah ditahan selama Nyaris 16 bulan, sedangkan Israel membebaskan puluhan orang Palestina yang dipenjarakan. 

Siegel dan istrinya, Aviva, diculik dari rumah mereka di Kfar Azza pada 7 Oktober 2023, dan dibawa ke Gaza dengan mobil mereka sendiri.

Aviva dibebaskan pada November 2023 dan tanpa lelah mengampanyekan pembebasan suaminya.

Tampak kurus dan pucat, Siegel Berjumpa kembali dengan keluarganya dan mendapat Berita bahwa putranya Tetap hidup.

Cek Artikel:  Netanyahu Desak PBB Tarik UNIFIL, Indonesia Minta AS Bertindak Tegas

Dua Anggota negara Amerika lainnya Tetap disandera, begitu pula empat lainnya yang telah dinyatakan meninggal.

Anggota negara Prancis-Israel Ofer Kalderon dan Anggota Israel Yarden Bibas juga dibebaskan Sabtu Lampau. 

Istri dan dua anak lelaki Bibas juga disandera. Hamas memberitahunya bahwa ketiga orang itu tewas dalam serangan udara Israel. Israel belum dapat mengukuhkan Mortalitas mereka.

Tahap berikutnya dalam gencatan senjata Gaza diperkirakan masuk agenda pertemuan kedua pemimpin pada hari Selasa (4/2). (Fer/P-3)

Mungkin Anda Menyukai