Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menghimbau agar masyarakat waspada cuaca ekstrem yang terjadi dalam sepekan mendatang. Nyaris Segala bencana hidrometeorologi berpotensi berlangsung di Kabupaten Lamongan.
“Segala itu berpotensi terjadi di Lamongan. Buat itu agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, ” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Minggu (2/2).
Menurut dia, Penduduk yang beraktivitas di luar ringan diminta Buat waspada banjir bandang, longsor, banjir luapan Bengawan Solo, angin beliung hingga hujan es. Sesuai ramalan BMKG, potensi bencana hidrometeorologi ini berpotensi terjadi sejak 27 Januari hingga 5 Februari mendatangkan.
Pemkab Lamongan, lanjut dia, telah melakukan sejumlah langkah antisipasi. Di antaranya, pengaktifkan sejumlah pompa air di berbagai pintu air. Mulai dari Pintu Air di Kecamatan Babat, Pintu Air Melik di Kecamatan Kalitengah, dan Sluis Kuro di Kecamatan Karangbinangun.
Selain itu juga mengakifkan kolam retensi atau tampungan Buat mengurangi Dampak genangan di sejumlah titik di kawasan Kecamatan Lamongan. Bupati juga mengungkapkan, Pemkab Lamongan juga rutin melakukan pembersihan sampah di kawasan perkotaan pada saluran drainase dan pembersihan enceng gondok.
Hal ini agar Aliran air pada sungai dan saluran drainase di kawasan Kota Fasih dan Tak mengalami hambatan. ” Semoga kita Segala terhindar dari bencana, “pungkasnya.(S-1)
