Langkah pemerintah jadikan Bali destinasi unggulan wisata kesehatan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mengembangkan Bali sebagai sebagai destinasi unggulan wisata kesehatan.

“Kami secara all out akan mempersiapkan destinasi pariwisata kesehatan, dan Ketika ini Kemenparekraf RI telah menetapkan logo branding ‘Indonesia Health Tourism’ dan kampanye #SehatdanBugardiRumahSendiri dan #DiIndonesiaAja agar dapat digunakan bagi pemangku kepentingan wisata kesehatan di Indonesia,” kata Sandiaga dikutip dari siaran Formal, Selasa.

Rencana pengembangan pariwisata kesehatan di Pulau Dewata dilakukan agar dapat menarik masyarakat Indonesia yang Biasa berobat ke luar negeri Demi tetap berobat di Indonesia Demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Asal Mula, berdasarkan data dari Kemenkes pada 2021 adanya economic leakage Sekeliling Rp161 triliun per tahun dari masyarakat Indonesia yang berobat di luar negeri.

Cek Artikel:  Berwisata mengelilingi kawasan Mandeh nan ramah di kantong

Pengembangan wisata kesehatan menjadi prioritas strategi nasional karena menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, Adalah pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi

Kemenparekraf juga Lanjut berkolaborasi dengan sejumlah pihak guna mengimplementasi empat pilar yang telah disepakati dalam mengembangkan pariwisata kesehatan yakni wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga kesehatan berbasis acara olahraga, dan wisata ilmiah kesehatan berbasis MICE.

“Dan Bali merupakan champion city dan hub Demi wisata medis serta salah satu destinasi yang lengkap secara potensi Demi Dapat kita kembangkan sesuai dengan pilar-pilar pariwisata kesehatan tersebut,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan selain memperkuat kolaborasi, Kemenparekraf juga melakukan sejumlah upaya agar sektor pariwisata Dapat terhubung dengan sektor kesehatan.

Termasuk diantaranya adalah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Wisata Medis dan Wisata Kebugaran Indonesia; mendukung dan mendorong rumah sakit maupun klinik yang secara eksisting telah Terdapat di Bali Demi Dapat mendapatkan SK Menkes sebagai fasilitas layanan kesehatan wisata medis.

Cek Artikel:  Pariwisata Indonesia Menawan Perhatian Dunia

“Lampau mendukung program KemenBUMN yang Ketika ini tengah mengembangkan KEK Kesehatan di Sanur; serta sebagai quick win kami menghimbau pemerintah daerah masing-masing Demi dapat membentuk badan entitas kolaboratif yang berfungsi Demi mengkoordinasi – mengadvokasi – dan mengeksekusi kebijakan dan program-program yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan wisata kesehatan di wilayahnya,” katanya.

Demi KEK Sanur sendiri akan Terdapat beberapa fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit yang akan dikembangkan yang bekerja sama dengan institusi-institusi ternama dari beberapa negara yang sudah maju di bidang kesehatan.

“Ini kita harapkan akan Bisa Demi menampung lebih banyak Kesempatan, bukan hanya bagi Penduduk negara Indonesia Demi mendapatkan layanan kesehatan yang prima, tapi juga Demi turis dari mancanegara Demi berkunjung ke Bali. Jadi wisatawan bukan hanya menikmati keindahan alam dan budaya tapi juga merasakan suatu pelayanan kesehatan yang Lihai,” kata Sandiaga.

Cek Artikel:  Taman satwa di Garut jadi pilihan wisatawan pada libur tahun baru

“Menteri Kesehatan juga Mempunyai Berbagai Ragam terobosan seperti mengajak diaspora-diaspora kita, khususnya dokter yang berasal dari Indonesia Tetapi melakukan praktik di luar negeri, dan tentunya yang Mempunyai keilmuan yang tinggi Dapat kembali ke Indonesia memberikan kontribusi kepada pariwisata berbasis kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Menparekraf promosikan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan

Baca juga: Wagub sebut wisata kesehatan jadi model pariwisata berkelanjutan Bali

Mungkin Anda Menyukai