Presiden AS Donald Trump. (EPA-EFE)
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump diperkirakan akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Selasa, 4 Februari 2025, yang akan menarik kembali Negeri Om Sam dari Dewan Hak Asasi Mahluk PBB dan melarang pendanaan di masa mendatang Kepada badan Donasi PBB Kepada Gaza (UNRWA), menurut sebuah Berkas yang diperoleh oleh kantor Siaran POLITICO.
Tindakan tersebut, yang mengembalikan kebijakan sebelumnya di pemerintahan Trump periode pertama, akan dilakukan pada hari ketika presiden Bersua Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington. AS telah lelet menuduh Dewan HAM PBB bias terhadap Israel dan memberikan perlindungan kepada pemerintah yang melakukan pelanggaran hak asasi Mahluk.
Rencana Trump ini muncul setelah pemerintahan AS sebelumnya di Rendah Joe Biden menghentikan pendanaan Kepada UNRWA menyusul laporan bahwa beberapa stafnya terlibat dalam serangan Golongan pejuang Palestina Hamas ke Distrik Israel pada 7 Oktober 2023.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan pada Senin sore bahwa penandatanganan perintah eksekutif terkait Dewan HAM PBB dan UNRWA telah dipindahkan ke hari Selasa.
Hal ini juga terjadi Demi pemerintahan Trump mempertanyakan masa depan Badan Pembangunan Global Amerika Perkumpulan (USAID) — yang juga mempromosikan hak asasi Mahluk di luar negeri — karena kekhawatiran apakah lembaga ini sejalan dengan kebijakan “America First” dan bagaimana dananya dibelanjakan.
UNRWA adalah badan Istimewa yang menyediakan Donasi bagi penduduk Gaza di tengah bencana kemanusiaan yang disebabkan serangan Israel di daerah tersebut setelah serangan 7 Oktober. Tetapi, PBB memecat beberapa staf UNRWA musim panas Lewat setelah penyelidikan internal menemukan bahwa mereka mungkin terlibat dalam serangan Hamas.
Ini juga merupakan babak selanjutnya dalam Interaksi rumit dan timbal balik AS dengan Dewan HAM PBB, yang dibentuk selama pemerintahan George W. Bush. Di Rendah Presiden Barack Obama dan Joe Biden, AS terlibat dengan dewan tersebut; di Rendah Bush dan Trump, Enggak.
Baca juga: AS Sebut Akan Tarik Diri dari Dewan HAM PBB dan Hentikan Pendanaan UNRWA