PUSAT Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan 13 Penyimpanan penyimpanan barang di Kawasan Pantai Indah Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Jumat (31/1).
“Kami akan libatkan Puslabfor Polri Buat mengetahui penyebab kebakaran, termasuk titik sumber api pertama Eksis dimana,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho di Tangerang, Sabtu (1/2).
Menurutnya, pelibatan pihak Puslabfor Polri dilakukan guna mengungkap penyebab kebakaran yang melalap belasan bangunan Penyimpanan di Distrik tersebut.
Adapun Tim Puslabfor Mabes Polri akan datang ke Letak Tempat Kejadian Perkara (TKP) Demi Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah Betul-Betul menangani dan memadamkan api kebakaran.
“Setelah proses pemadaman selesai dilakukan tim BPBD kan masuk ke proses pendinginan, baru nanti setelah itu kami akan datangkan Puslabfor,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bahwa hingga Demi ini Tak Eksis laporan adanya gangguan penerbangan pesawat di kawasan Bandara Soekarno-Hatta akibat kebakaran Penyimpanan mainan tersebut. “Tamat Demi ini kami belum mendapat laporan dari pihak otoritas bandara terkait gangguan kebakaran,” ucap dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan bahwa peristiwa kebakaran di Kawasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kecamatan Kosambi sejak Jumat (31/1) siang, telah melalap sebanyak 13 Penyimpanan penyimpanan barang di Distrik itu.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan dalam penanganan insiden kebakaran tersebut, pihaknya mengerahkan sebanyak 48 personel dengan delapan unit kendaraan pemadam.
“Total 48 personel dan 8 unit kendaraan Damkar yang juga diperbantukan pihak kawasan pergudangan,” jelasnya.
Buat dugaan sementara terhadap musibah kebakaran yang melanda Penyimpanan penyimpanan mainan ini akibat adanya korsleting listrik di dalam bangunan tersebut.
Dikatakan Ujat, dalam hal ini pihaknya memastikan bahwa Tak Eksis korban jiwa, Berkualitas itu meninggal maupun luka. “Korban Tak Eksis. Sementara Buat penyebab Dapat terjadi biasanya perkara dari bangunan, barang mudah terbakar Dapat jadi pemantik,” kata dia. (Ant/J-2)
