Pakistan Setuju Demi Menampung Tahanan Palestina yang Dibebaskan

Hamas mendampingi tahanan Palestina yang dibebaskan Israel. Foto: Anadolu

Islamabad: Pakistan menjadi satu dari empat negara yang setuju Demi menampung tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan Hamas.

Fase gencatan senjata awal selama enam minggu yang mengakhiri perang selama 15 bulan mencakup penarikan Laskar Israel secara bertahap dari Gaza tengah dan pengembalian Anggota Palestina yang mengungsi ke Gaza utara.

Di antara komponen Istimewa kesepakatan tersebut adalah bahwa Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, termasuk Sekalian Perempuan (tentara dan Anggota sipil), anak-anak, dan pria berusia di atas 50 tahun. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina Demi setiap sandera sipil dan 50 tahanan Palestina Demi setiap tentara Perempuan Israel yang dibebaskan Hamas.

Cek Artikel:  Wabah Demam Lassa Hajar Nigeria, 163 Tewas Usai Tertular dari Kotoran Tikus

“Gerakan (Hamas) Ketika ini tengah berunding dengan beberapa negara Demi mendapatkan persetujuan menampung tahanan yang dibebaskan,” kata kantor Siaran Palestina itu dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Senin, mengutip seorang ‘pejabat senior Hamas’.

“Negara-negara yang telah setuju Demi menerima mereka sejauh ini termasuk Turki, Qatar, Pakistan, dan Malaysia,” sebut laporan tersebut, yang dikutip dari Arab News, Selasa 4 Februari 2025.

Laporan itu mengatakan, 99 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel telah dideportasi ke Mesir, dengan 263 orang diperkirakan akan dibebaskan setelah tahap pertama proses pembebasan selesai. Dikatakan bahwa 15 tahanan Palestina diperkirakan akan tiba di Turki pada hari Selasa dari ibu kota Mesir, Kairo.

Cek Artikel:  Menlu Inggris Desak Hamas Terima Tawaran "Murah Hati" Israel

Hamas juga tengah berunding dengan Aljazair dan Indonesia Demi menampung tahanan sementara Tunisia menolak menjadi tuan rumah, kantor Siaran itu melaporkan.

Laporan Quds Press muncul di tengah negosiasi yang akan dimulai besok, Selasa, mengenai kesepakatan Demi tahap kedua kesepakatan, yang akan membebaskan sandera Israel yang tersisa dan penarikan penuh Laskar Israel dari Gaza.

Distrik Palestina –,meliputi Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur,– telah diduduki oleh Israel sejak 1967.

Perang terbaru dimulai setelah Sekeliling 1.200 Anggota Israel tewas dan 251 orang dibawa ke Gaza sebagai sandera ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan itu memicu serangan militer besar-besaran Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 61.709 Anggota Palestina, kata kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Cek Artikel:  Pengadilan Jepang Perintahkan Pemerintah Beri Status Pengungsi ke Pria Gay Afrika Utara

Perang itu juga telah menyebabkan kerusakan yang meluas di Distrik yang padat penduduk itu, di mana ribuan sekolah, rumah, dan rumah sakit telah dihancurkan oleh pengeboman Israel yang tiada henti.

Mungkin Anda Menyukai