AWAS, hujan sedang hingga lebat melanda daerah di Pantura Jawa Tengah, bahkan cuaca ekstrem berpotensi melanda lima daerah Kamis (30/1) malam hingga Pagi hari, Penduduk diminta Kepada waspada dan siaga ancaman bencana hidrometeorologi.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (30/1) malam, hujan ringan-sedang kembali mengguyur sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, bahkan di sejumlah daerah kembali dilanda cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir. Sehingga Penduduk di daerah tersebut khawatir akan muncul banjir susulan tangvdapat merendam lebih tinggi Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali memperingatkan potensi cuaca ekstrem di lima daerah di Pantura Jawa Tengah yakni Rembang, Pati, Sakral, Jepara dan Demak, sehingga diminta Penduduk Kepada mewaspadai dan siaga ancaman bencana hidrometeorologi terjadi di daerah itu seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
“Waspadai ancaman bencana hidrometeorologi, karena memasuki malam hingga Pagi hari kelima daerah itu berpotensi terjadi cuaca ekstrem,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati Kamis (30/1) malam.
Selain potensi cuaca ekstrem, lanjut Farita Rachmawati, hujan ringan-sedang juga Lagi mengguyur sejumlah daerah lain di Pantura Jawa Tengah yakni Kendal, Batang, Pekalongan, Kajen, Pemalang dan Slawi, sedangkan daerah selebihnya di Jawa Tengah diguyur hujan ringan. “Ini merupakan pengamatan Imej satelit cuaca Senin (30/1) pukul 18.00 WIB,” imbuhnya.
Selain ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem, ungkap Farita Rachmawati, gelombang tinggi di perairan utara juga Lagi tinggi mencapai 1-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah setinggi 1,25-4 meter, angin bertiup pada umumnya bertiup dari timur ke barat berkecepatan 3-20 kilometer per jam, suhu udara berkisar 14-29 derajat celcius dan kelembaban udara 80-100 persen.
Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto secara terpisah mengungkapkan gelombang tinggi di perairan utara Jawa Tengah diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu (2/2) mendatang, sehingga Penduduk beraktivitas di perairan Kepada waspada karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran Berkualitas itu nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau.
Berdasarkan pengamatan di perairan utara, menurut Sediyanto, gelombang dengan ketinggian mencapai 2,5 meter di perairan utara dan 4 meter di perairan selatan juga diikuti kecepatan angin 3-30 Knot yang bergerak dari barat daya ke barat laut. “Gelombang tinggi terjadi di sejumlah perairan utara seperti Kepulauan Karimunjawa bagian barat dan timur, Jepara, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, dan Pati-Rembang,” tambahnya. (S-1)