Mobil Mercedes Streamliner Terjual dengan Harga Rekor Rp 861 Miliar Lebih



Liputanindo.id, Stuttgart, Jerman – Sebuah mobil Mercedes yang pernah dikendarai oleh legenda Formula Satu, Stirling Moss dan Juan Manuel Fangio, pada tahun 1955, mencetak rekor baru Demi mobil grand prix Begitu terjual di pelelangan pada Sabtu (1/2/2025) seharga 51,155 juta euro atau setara dengan Rp 861,34 miliar.

Mobil W196 R Stromlinienwagen yang ramping dan berwarna perak, salah satu dari hanya empat unit lengkap yang Eksis, dijual oleh RM Sotheby’s di Museum Mercedes di Stuttgart, Jerman, atas nama Indianapolis Motor Speedway (IMS).

Mobil tersebut diperkirakan berharga lebih dari 50 juta euro (Rp 844,45 miliar). Meskipun penawaran dengan Segera mencapai 40 juta euro (Rp 676,89 miliar) dalam kelipatan 5 juta euro, penawaran tersebut melambat sebelum akhirnya terhenti pada Bilangan 46,5 juta euro (Rp 785,34 miliar).

Cek Artikel:  Terdapat 5 Pembalap Belia Indonesia di List Final Grid Asia Talent Cup 2023

Harga akhir tersebut sudah termasuk Iuran pertanggungan pembeli. Pemenang lelang belum disebutkan namanya.

Mobil MercedesMobil Mercedes yang dikendarai Stirling Moss dan Pemenang dunia Formula Satu lima kali, Juan Manuel Fangio, pada 1955, terparkir di Fellbach dekat Stuttgart, Jerman, 24/1/2025. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Timm Reichert)

Mobil termahal yang pernah dijual di pelelangan adalah mobil sport Mercedes 300SLR Uhlenhaut Coupe 1955, yang terjual seharga 135 juta euro (Rp 2,28 triliun) pada Mei 2022.

Mobil grand prix termahal yang sebelumnya dijual di pelelangan adalah Mercedes W196 bekas Fangio 1954 yang terjual seharga 29,6 juta dolar AS di Goodwood, Inggris, pada 2013.

Mobil IMS adalah W196 R pertama yang dirilis Demi kepemilikan pribadi dengan desain bodi ramping.

Cek Artikel:  300 Orang Terancam PHK . . KTM Pindahkan Tengah Sebagian Pabrik Ke China dan India

Mobil tersebut dikendarai oleh Pemenang dunia lima kali, Fangio, Demi meraih kemenangan di Grand Prix Buenos Aires non-kejuaraan pada 1955. Tetapi, mobil tersebut menggunakan bodi berbentuk cerutu yang lebih konvensional pada sasis yang sama, dengan roda yang sepenuhnya terbuka.

Rekan setim Moss kemudian membalap dengan bodi yang lebih lebar dan ramping, yang menutupi roda, di Grand Prix Italia penutup musim di Monza. Dia pensiun setelah mencatatkan putaran tercepat dengan kecepatan rata-rata 215,7 km/jam.

Grand Prix tersebut menandai berakhirnya era bagi ‘Silver Arrows’ Punya tim Mercedes, setelah perusahaan itu menarik diri dari olahraga bermotor yang disponsori pabrik pada 1955, menyusul tragedi Le Mans 24 Hours yang menewaskan 84 orang.

Cek Artikel:  ARRC China dan Australia Batal . . Musim 2021 akan dimulai di Kwartal terakhir

Mercedes kembali ke Formula Satu sebagai penyedia mesin pada 1994, dan mulai 2010, mereka berlomba dengan tim pabrik mereka sendiri.

Mobil yang dijual pada Sabtu, dengan nomor sasis 00009/54 itu, disumbangkan ke IMS oleh Mercedes pada 1965 dan dilelang Demi mengumpulkan Anggaran buntuk restorasi serta akuisisi museum yang lebih berfokus di Amerika.

“Ini mobil yang indah, mobil yang sangat bersejarah, hanya saja sedikit di luar jangkauan kami,” kata kurator Jason Vansickle.

“Kami merasa Mujur dapat merawat kendaraan ini selama Dekat 60 tahun, dan ini adalah karya luar Normal di museum. Tetapi, dengan lelang ini dan Anggaran yang terkumpul, kami Pas-Pas akan dapat …. menjadi lebih Bagus di masa depan.” (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Mungkin Anda Menyukai