PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, memberi perhatian atas kejadian tertimpanya bangunan ruang kelas SDN Sukasari di Kampung Pasirgajah, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka akibat pohon tumbang, beberapa hari Lewat. Apalagi, pada peristiwa itu terdapat beberapa orang siswa yang terluka.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut. Terlebih, dari informasi yang diterima, Eksis delapan orang siswa yang mengalami luka.
“Saya menerima laporan dari Kepala Disdikpora Eksis ruang kelas di SDN Sukasari yang tertimpa pohon beringin. Dari 16 siswa kelas empat, Eksis delapan orang siswa yang terluka,” katanya, Minggu (2/1).
Dari delapan korban, empat orang siswa Perempuan dan empat orang siswa Pria. Dua orang mengalami luka berat dan enam orang luka ringan.
“Siswa yang luka berat mendapatkan jahitan pada bagian kepala dan pelipis. Sementara yang luka ringan mengalami memar. Mereka tertimpa reruntuhan atap bangunan yang ambruk akibat pohon tumbang. Alhamdulillah, informasinya kondisi mereka berangsur membaik,” jelasnya.
Herman mengaku sudah memerintahkan Disdikpora dan BPBD Kabupaten Cianjur menindaklanjuti penanganan bangunan ruang kelas yang rusak. Penanganannya harus dilaksanakan dengan Segera supaya tak mengganggu aktivitas belajar mengajar.
“Konstruksinya juga harus bagus. Guna baja ringan. Saya minta perbaikan harus selesai dalam waktu 14 hari,” tegasnya.
Sementara bangunan dalam proses perbaikan, Herman meminta agar aktivitas belajar mengajar tetap berjalan. Siswa Dapat bergantian menggunakan ruang kelas lain yang tak terdampak pohon tumbang.
“Buat mebelair, kursi, termasuk papan tulis sekalian diperbaharui semuanya,” pungkas Herman.
Pohon tumbang yang menimpa ruang kelas 4 SDN Sukasari terjadi pada Kamis (30/1). Pohon tumbang terjadi Sekeliling pukul 11.00 WIB.
Ketika kejadian, para siswa kelas 4 di sekolah itu baru saja masuk kelas usai jam istirahat. Tak berselang Pelan terjadi angin. Sebuah pohon beringin tumbang hingga rating-rantingnya menimpa atap bangunan ruang kelas.
Sejumlah siswa yang berada di kelas terkena ranting serta serpihan genteng maupun material dari atap ruang kelas.