Menyulap Limbah Plastik Menjadi Karya Seni

HINGGA saat ini, Indonesia masih menduduki peringkat atas di dunia sebagai negara dengan sampah yang menumpuk. Dan juga negara yang secara teknologi belum mampu mengelola sampah dengan baik.

Bagi sebagian orang, mengelola sampah adalah pekerjaan yang remeh,jorok, kotor dan tidak bisa memberikan hasil yang tinggi secara ekonomi.

Tetapi tidak bagi Edy Suranta, pria kelahiran Brastagi, Tanah Karo, Sumatera Utara ini menyulap sampah-sampah plastik menjadi sebuah produk seni yang bernilai sangat tinggi, hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Sejak 2000 mulai peduli dengan lingkungan, memberikan edukasi kepada anak-anak pelosok, membuat organic farming, home industry, memanfaatkan beragam limbah sampah sebagai wadah untuk berkreasi untuk menciptakan sebuah karya seni.

Cek Artikel:  Hari Tanpa Bayangan di Jakarta.

Dari kawasan Kelapa Gading, Jakarta, untuk membuat satu lukisan dari limbah plastik, Edy menghabiskan waktu 2-3 minggu, tergantung tingkat kesulitan yang ada.

 

Mungkin Anda Menyukai