Usai Insiden Penembakan APMM, Riau Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Usai Insiden Penembakan APMM, Riau Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran
Pengamanan dilakukan Pemprov Riau usai penembakan PMI di Malaysia.(MI/Rudi Kurniawansyah)

INSIDEN penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Kejadian ini mendorong Pemprov Riau Demi meningkatkan upaya perlindungan bagi Kaum yang bekerja ke luar negeri, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Riau.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Boby Rachmat, mengatakan pihaknya akan Maju memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat guna memastikan keselamatan para pekerja migran. Menurutnya, langkah ini sangat Krusial agar kasus serupa Enggak terulang di masa mendatang.

“Ya, dari kasus ini, kita akan tetap mengikuti dan juga berkoordinasi dengan BP3MI Provinsi Riau. Tentunya, ini menjadi atensi Berbarengan agar ke depannya para pekerja migran dapat bekerja secara prosedural dan Kondusif. Semoga ini menjadi kejadian terakhir dan Enggak terulang kembali,” kata Boby, Kamis (30/1).

Cek Artikel:  PKS Desak Prabowo Segera Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara

Ditegaskannya, pihaknya bakal semakin giat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada calon PMI terkait pentingnya mengikuti Mekanisme Formal sebelum bekerja ke luar negeri.

“Kita juga Maju memperkuat koordinasi dengan pihak kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah. Asal Mula sangat Krusial bagi calon pekerja migran Demi memahami Mekanisme Formal agar mereka dapat bekerja secara Kondusif dan terlindungi,” jelasnya.

Ia mengingatkan agar para pekerja migran lebih disiplin dalam mengikuti aturan yang berlaku di negara tujuan. Hal ini bertujuan Demi menghindari risiko yang Enggak diinginkan, seperti kejadian penembakan yang baru saja terjadi di perairan Malaysia.

Cek Artikel:  Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan, Puluhan Bahtera Nelayan Rusak

“Para pekerja migran juga harus Taat terhadap aturan negara tujuan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi Sekalian pihak, Bagus pekerja maupun pemerintah, agar dapat meningkatkan perlindungan bagi Kaum negara kita yang bekerja di luar negeri,” tegasnya.

Selain itu, ia mengungkapkan, korban lain asal Riau yang mengalami luka akibat insiden penembakan tersebut Tetap berada di Malaysia. Hingga Demi ini, belum Eksis kepastian terkait Ketika pemulangannya ke Indonesia.

“Kami Tetap menunggu informasi lebih lanjut terkait korban yang Tetap dirawat di Malaysia. Kalau nanti Eksis perkembangan, tentu akan kami sampaikan,” ujarnya 

Ia juga mengungkapkan, masyarakat diimbau Demi lebih berhati-hati dan memastikan segala persyaratan telah terpenuhi sebelum berangkat bekerja ke luar negeri. Pemerintah akan Maju berupaya meningkatkan pengawasan terhadap pengiriman tenaga kerja guna mencegah terjadinya pengiriman pekerja secara ilegal.

Cek Artikel:  Demonstrasi di Makassar Rusuh, Mobil Angkot Terbakar, Polisi Disorot

“Dengan adanya langkah-langkah ini, Pemprov Riau berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih maksimal bagi pekerja migran asal Riau. Dengan begitu, dapat sekaligus memastikan calon PMI dapat bekerja Kondusif dan mendapatkan hak-hak yang semestinya,” pungkasnya. (RK/J-3)

Mungkin Anda Menyukai