Netizen Abah Anies, Saya Suka Makan Siomai

Netizen: Abah Anies, Saya Suka Makan Siomai
Ilustrasi MI(MI/Seno)

NUR HALIM mengirim pesan saat Anies Baswedan live Tiktok, Kamis (18/1) malam. Nur Halim mohon didoakan. ‘Abah mohon doa, kami pasangan baru. Anak kami satu, telah mendahului kami..’, tulis Nur Halim.

Demi membacakan pesan Nur Halim itu, Anies menarik napas panjang. Bunyinya berubah, kemudian berdoa agar Nur Halim dan istri kuat menghadapi ujian, dikaruniai anak yang saleh dan salihah. “Ini ujian sangat berat. Kagak ada seorang ibu pun yang membayangkan menguburkan anaknya. Insyaallah Nur Halim dan istri kuat. Insyaallah anak yang telah mendahului menjadi pembuka pintu jannah, pintu surga bagi kedua orangtuanya.”

Anies berkali-kali diam. Nada suara haru, kemudian menceritakan kisahnya. Adik kandungnya bernama Haifa wafat tertimpa lemari di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Demi itu Haifa berusia tujuh tahun, sedangkan Anies berusia sembilan tahun. “Bagi orangtua dan kami sekeluarga, ini adalah sangat berat.”

Selain pesan Nur Halim, saat live Tiktok yang ditonton 35.953 kali itu, ada beberapa pesan yang dibacakan Anies. Isi pesan-pesannya beragam. Eksis yang mohon rekomendasi buku bacaan saat libur kuliah tentang anak yang menceritakan ayahnya pensiun, tetapi berhasil mengantarkan lima anaknya sarjana. Bahkan, ada yang bercerita tentang makanan kesukaan. ‘Abah, saya suka sekali makan siomai’, tulis salah seorang pengikut.

Berbagai pertanyaan tersebut dijawab dalam bahasa yang mudah dimengerti, jelas, dan memotivasi. Anies pun tidak menempatkan dirinya sebagai calon presiden–tidak ada pembahasan soal politik–tetapi sebagai ayah pada anak-anaknya, seorang abang pada adiknya. Kagak heran jika pertanyaan yang masuk beragam dan khas anak muda. ‘Abah, saya ulang tahun hari ini, mohon didoakan, ya..’, tulis Erof

Panggilan Abah bermula ketika Anies live Tiktok pertama, Jumat, 29 Desember 2023. Netizen heboh. Apalagi saat itu Anies terlihat kebingungan karena baru pertama kali berselancar di Tiktok. Ketidaktahuan itu justru menimbulkan simpati netizen. Apalagi ketika menjawab sejumlah pertanyaan Tiktokers, Anies terlihat sebagai ayah yang memberikan nasihat, solusi, pencerahan, dan motivasi. Ini santai dan menyejukkan.

Cek Artikel:  Darurat Beras

Merasa Anies layaknya ayah, seorang netizen meminta izin memanggil Anies dengan sebutan abah. Anies dengan senang hati memperbolehkan. “Boleh dong, boleh sekali,” ucap Anies saat live Tiktok di akun pribadinya, Anies Rasyid BaswedanLive Tiktok tersebut tembus lebih dari 300 ribu viewer. Kini, akun @aniesbaswedan terdapat sekitar 1,4 juta pengikut.

Sejak itu, Anies dipanggil abah. Dalam tempo cepat, tagar #AbahNasional menjadi trending di platform Twitter (X) melalui akun netizen dengan nama @aniesbubble yang menyebarkan potongan video Anies di Tiktok

Penggunaan kata bubble terinspirasi dari platform yang dipakai penggemar idola K-pop. Potongan-potongan video Anies yang diunggah @aniesbuble merupakan interaksi tanya jawab dari penonton yang menyaksikan siaran langsung, tidak ada soal visi-misi dan janji politik. Pada Jumat (29/12/23), akun @aniesbubble di yang menggunakan emoji burung hantu dan memakai bahasa Korea.

Munculnya fandom K-pop berupa akun @aniesbubble itu sangat menarik perhatian netizen. Anehnya, akun itu murni inisiatif penggemar K-pop, tidak terkait dengan tim capres Anies-Muhaimin. Video yang diunggah di antaranya netizen bertanya soal skripsi, kisah seorang guru murid usia dini. Anies menjawab berbagai persoalan tersebut–layaknya seorang abah pada anaknya.

BBC News Indonesia, 4 Januari 2024, mewawancarai pemilik akun @aniesbubble, menanyakan alasan membuat akun @aniesbubble. Anak muda, mahasiswi salah satu universitas itu, mengatakan semua berawal dari iseng.

“Awalnya saya iseng saja dan sebagai Kpopers sudah terbiasa mengelola fanaccount untuk promosikan idol favorit saya di X,” ujar pemilik akun @aniesbubble kepada BBC News Indonesia, seraya berpesan agar identitasnya tidak dibuka demi melindungi privasi.

Cek Artikel:  Nasib Perempuan di Demokrasi Bercorak Otoriter

Sebelumnya, dia sudah memantau keramaian debat capres-cawapres di media sosial. Anies tampil cerdas dalam menjawab pertanyaan dari lawannya. Sebagai generasi Z dan pemilih pemula, ia merasa apa yang dilakukannya dengan membuat akun @aniesbubble ialah ‘jalan baru untuk politik anak-anak gen Z’. Pasalnya, banyak teman-teman seumurannya yang tidak tertarik pada isu-isu politik karena dikira menakutkan.

Reaksi positif netizen pun bermunculan setelah munculnya @aniesbubble. ‘Ini berkah untuk Mas Anies, tanpa bayar buzzer miliaran, masyarakat inisiatif sendiri. Yo, ikuti Anies Bubble‘, tulis akun @rizallalomboki

Seperti bola salju, efek @aniesbubble membesar. Netizen yang bersimpati, mengeluarkan dana sendiri memasang videotron di berbagai wilayah Indonesia. Ketika ada pihak menurunkan videotron di Bekasi dan Jakarta, reaksi keras pun muncul dari netizen. Reaksi dan berita tersebar luas. Itu memberi dampak lain. Kalau sebelumnya videotron ditonton orang yang melintasi, kini videotron ditonton netizen di seluruh Indonesia.

Dampak lain, dua grup komunitas Anies Bubble dan Olppaemi Project–yang sebelumnya memasang videotron di Bekasi dan Jakarta–membuat foodtruck yang mereka kirim pada acara Desak Anies di Hallf Pati Unus, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Foodtruck sebagai simbol dukungan dari Humanies untuk Anies itu membawa makanan untuk para pendukung Anies. Komunitas itu juga menyediakan suvenir berupa photocardsticker, dan standing banner bergambar Anies.

 

Karakter abah

Panggilan abah pada Anies Baswedan menyebar cepat ke seluruh Indonesia, bukan hanya di sosial media, melainkan juga di masyarakat umum. Dalam berbagai kunjungan, di antaranya di Sorong, Batam, dan Banten baru-baru ini, masyarakat memanggil nama abah. “Abah, foto Abah….” Anies menerima panggilan tersebut terkadang turun dari mobilnya, menyalami pendukung, berfoto, dan menyalami pendukung pasangan capres lain.

Cek Artikel:  Maksud Krusial Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar

Bagi Anies, sapaan abah merupakan penghormatan. Dia membalasnya sebagai penghormatan pula. Kepribadian menghormati, memanusiakan, itu pula yang melekat di antaranya pada warga Kampung Bayam, Jakarta Utara. Demi mengunjungi foodtruck di Hallf Pati Unus, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024, bersamaan acara Desak Anies, tiba-tiba seorang pria memeluk Anies begitu erat. Menangis di pundak Anies.

Patugas pengaman berupaya memisahkan dengan tujuan mengamankan calon presiden itu, tapi Anies melarang dan membiarkan pemuda tersebut menumpahkan perasaan di pundaknya.

Pemuda tersebut berasal dari Kampung Bayam yang dilarang masuk dan menempati rumah susun yang didirikan semasa Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. Beberapa warga Kampung Bayam yang memiliki hak atas rumah tersebut justru dilaporkan ke polisi dengan alasan masuk tanpa izin ke rumah yang seharusnya sudah mereka miliki.

Semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies mendirikan rumah susun tiga tower untuk hunian sekitar 604 kepala keluarga Kampung Bayam. Rumah susun yang tidak jauh dari Jakarta International Stadium itu diresmikan Anies 12 Oktober 2022. Kaum sudah didata dan mengetahui tempat hunian mereka. Tetapi, tugas Anies sebagai gubernur berakhir. Ia tidak lagi memiliki kewenangan untuk menentukan.

Perubahan kepemimpinan Jakarta mengakibatkan warga Kampung Bayam kehilangan kepastian menempati rumah mereka. Kaum tidak dapat masuk ke rumah dengan berbagai alasan. Jenis listrik dan air diputus. Kaum protes. Sebagian dari mereka bahkan dilaporkan ke polisi. Mereka menderita, hidup tanpa kepastian. Kini, mereka menumpukkan harapan pada Anies: abah mereka.

Pemimpin ialah sosok yang dapat dipercaya ketika memegang kekuasaan. Ia menggunakan kekuasaan untuk menyebarkan kebaikan. Anies telah melakukannya. Karena itu, masyarakat umum–bukan hanya netizen–menghormatinya dan memanggilnya abah, simbol kedekatan perasaan, rasa cinta. Kagak mudah mendapat kepercayaan seperti itu jika pemimpin tidak menggunakan hati nuraninya.

Mungkin Anda Menyukai