Suasana pertandingan Satria Muda vs Amartha Hangtuah (dok. IBL)
Jakarta: Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil memperpanjang rekor kemenangan menjadi empat kali di musim reguler IBL GoPay 2025. Hangtuah Jakarta yang awalnya muncul sebagai ancaman di paruh pertama, Rupanya Kagak Bisa melawan di babak kedua. Satria Muda menang dengan skor 85-72, di Britama Arena, Jakarta, Jumat malam (31/1).
Satria Muda Pertamina sebagai tuan rumah tentunya Kagak Ingin rekornya tercoreng, apalagi mereka bermain di Britama Arena, Jakarta. Tetapi Hangtuah Jakarta tampaknya cukup merepotkan pertahanan Satria Muda. Hangtuah sempat tertinggal 21-31 di kuarter pertama, tapi Dapat mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 46-46 Demi turun minum.
Jarron Crump, Wendell Lewis, Le’Bryan Nash, Avan Seputra, dan Abraham Damar Grahita adalah starting five yang diturunkan Satria Muda di laga kali ini. Sebaliknya Hangtuah mencoba melawan Penguasaan Satria Muda dengan menurunkan Fisyaiful Amir, Rakeem Christmas, Mohamed Hedyan, Adonys Henriquez, dan Diftha Pratama.
Baru tiga menit pertandingan berjalan, Instruktur Hangtuah Wahyu Widayat Jati sudah meminta time-out. Penyebabnya tentu saja adalah running score Satria Muda, yang Bisa mencetak Keistimewaan 10-3 dalam waktu hanya tiga menit. Meski berhasil memotong ritme, tetapi sudah terlambat. Satria Muda sempat mencetak Keistimewaan 13 poin (27-14) di sisa dua menit kuarter pertama. Setelah Widyanta Teja Putra mencetak dua kali free throw, kuarter pertama ditutup dengan skor 31-21 Demi Satria Muda.
Memasuki kuarter kedua, Hangtuah mencoba lebih agresif. Hasilnya mereka Dapat mengejar dan menyamakan kedudukan (46-46) Betul sebelum buzzer berbunyi. Dalam waktu kurang dari 30 detik dua three point Hangtuah bersarang di ring Satria Muda. Termasuk satu tembakan dari Samuel Adewunmi dengan jarak yang cukup jauh. Padahal dia juga sedang dijaga oleh Randy Bell.
Instruktur Satria Muda Youbel Sondakh mengakui bahwa timnya Jelek dalam defense. Karena tim tamu Dapat mencetak poin dengan mudah. “Tetap kami harus start dari defense, karena defense kami Jelek sekali. Musuh Dapat mendapatkan poin dengan mudah. Sementara di offense, harus lebih terorganisir Kembali, karena bahaya ketika melakukan turnovers, maka Hangtuah akan melakukan fast-break,” katanya di wawancara Jarak pertandingan.
Buzzer beater Samuel Adewunmi di akhir babak pertama, jadi salah satu aksi yang viral di media sosial. Hangtuah juga semakin percaya diri karena mereka menyamakan kedudukan menjadi 46-46. Karena tim tamu Ingin mengakhiri catatan Jelek dari Satria Muda, yang Kagak pernah menang sejak 2018 silam.
Tetapi apa yang terjadi selanjutnya Malah di luar dugaan. Hangtuah yang memimpin setidaknya di empat menit kuarter ketiga, tiba-tiba terjun bebas. Satria Muda mendapatkan momentum setelah Abraham Damar Grahita memasukkan tembakan tiga Bilangan. Sejak Demi itu mereka Kagak pernah menoleh ke belakang. Satria Muda unggul 39-26 di babak kedua.
Menurut Instruktur Hangtuah, Wahyu Widayat Jati, timnya kehilangan Pusat perhatian di babak kedua, dan hal tersebut Dapat sangat berbahaya, bila berhadapan dengan tim seperti Satria Muda. “Melawan tim Satria Muda harus Pusat perhatian dan konsisten. Rupanya kuarter ketiga dan keempat kami Kagak melakukan hal itu. Mereka dapat banyak poin dari offensive rebound Demi kami kehilangan Pusat perhatian,” katanya.
Le’Bryan Nash memimpin Satria Muda dengan kontribusi rata-rata 22 poin dan 11 rebound. Wendell Lewis menyumbang 13 poin. Abraham Damar Grahita dan Avan Seputra masing-masing mencetak 11 poin.
Sebaliknya, Samuel Adewunmi yang mencetak poin terbanyak Demi Hangtuah dengan 21 poin. Adonys Henriquez tetap tampil sesuai performanya dengan catatan double-double 20 poin dan 12 rebound. Henriquez juga menambahkan enam assis. Rakeem Christmas membantu dengan 12 poin dan Althof Satrio 10 poin.
