15 Orang Terjangkit Kasus DBD, 1 Meninggal Dunia, DKK Sukoharjo Gencarkan PSN

15 Orang Terjangkit Kasus DBD, 1 Meninggal Dunia, DKK Sukoharjo Gencarkan PSN
Petugas melakukan pengasapan (fogging) nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) di Perumahan Bambu, Kreo, Kota Tangerang, Minggu (4/8/2024)(MI/RAMDANI)

SEBANYAK 15 orang terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukoharjo pada bulan Januari 2025, satu di antaranya meninggal dunia. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mengingatkan masyarakat Demi Maju menjaga gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) karena banyak genangan air menjadi sumber perkembangbiakan nyamuk Begitu puncak musim hujan sekarang ini.

Kepala DKK Sukoharjo Tri Tuti Rahayu, Rabu (29/1/2025) mengatakan, DKK Sukoharjo pada Januari tahun 2025 ini mencatat Eksis 15 orang terpapar DBD. Satu orang diantaranya meninggal dunia.

Sebanyak 15 orang terpapar DBD tersebut semuanya sudah mendapat penanganan. Tahap selanjutnya tinggal menunggu kondisi perkembangan kesehatan dan kesembuhan.

Cek Artikel:  Jaksa KPK Minta ke Hakim Agar Aset Bejibun Keluarga Rafael Alun Harus Disita

DKK Sukoharjo mencatat sebanyak 15 orang terpapar DBD tersebar disejumlah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Rinciannya, Kecamatan Weru 1 kasus, Kecamatan Nguter 3 kasus, Kecamatan Tawangsari 3 kasus, Kecamatan Polokarto 3 kasus, Kecamatan Grogol 4 kasus, Kecamatan Baki 1 kasus. Satu kasus meninggal dunia terpapar DBD merupakan Penduduk Kecamatan Grogol. Kasus DBD tersebut terjadi pada orang dewasa.

“Awal tahun 2025 ini pada bulan Januari tercatat Eksis 15 orang terkena DBD. Satu orang diantaranya meninggal dunia merupakan Penduduk Kecamatan Grogol,” ujarnya.

Atas Intervensi kejadian DBD tersebut DKK Sukoharjo mengingatkan kepada masyarakat Demi giat melakukan gerakan PSN. Dengan Langkah tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus DBD. Asal Mula PSN dianggap efektif mematikan sarang sebagai sumber perkembangbiakan nyamuk.

Cek Artikel:  Tutup Kongres NasDem, Prabowo Ngaku Pengen Punya Brewok seperti Surya Paloh

Berdasarkan data DKK Sukoharjo diketahui pada periode sama Januari tahun 2024 Lampau Eksis 21 kasus. Dibanding Januari tahun 2025 ini maka Eksis penurunan kasus DBD hanya 15 kasus.

DKK Sukoharjo mencatat data terhitung Januari hingga Desember 2024 diketahui total Eksis 562 kasus DBD di Kabupaten Sukoharjo. Sebanyak 9 orang di antaranya meninggal dunia.

Kasus meninggal dunia terpapar DBD tahun 2024 secara rinci, Kecamatan Bulu 3 orang, Kecamatan Tawangsari 1 orang, Kecamatan Sukoharjo 1 orang, Kecamatan Nguter 1 orang, Kecamatan Mojolaban 2 orang dan Kecamatan Gatak 1 orang.

Pada tahun 2024 Lampau diketahui Kecamatan Weru menjadi Area dengan jumlah kasus DBD paling banyak Eksis 102 orang.

Cek Artikel:  Tersangka Belum Tertangkap, Barang Bukti Obat-obatan Ilegal Senilai Rp500 Miliar di Semarang Dimusnahkan

PSN merupakan langkah paling efektif Demi mencegah penyebaran nyamuk vektor penyakit DBD. Hal ini Krusial sebagai upaya sebelum tumbuh menjadi nyamuk dewasa dan menyerang Penduduk. Langkah ini lebih efektif dan dapat mematikan nyamuk penyebab DBD.  (H-2)

Mungkin Anda Menyukai