Pidato Kelam Trump di Rapat Biasa, Harris Siap Berdebat

Pidato Kelam Trump di Rapat Umum, Harris Siap Berdebat
Kiri-kanan: Kamala Harris dan Donald Trump.(DOK INSTAGRAM/@KAMALAHARRIS/@REALDONALDTRUMP)

DUA bulan jelang Pemilihan Biasa di Amerika Perkumpulan (AS), para kandidat presiden, Donald Trump dan Kamala Haris, mempersiapkan diri untuk debat pertama mereka dan berkampanye mengenai masalah ekonomi.

ABC News akan menayangkan debat keduanya pada 10 September 2024 mendatang.

Donald Trump menyampaikan pidato kelam pada rapat umum Sabtu (7/9) di negara bagian Wisconsin, AS, sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat berkumpul di Pennsylvania, bersiap untuk debat presiden yang disiarkan televisi tersebut.

Baca juga : Putin Dukung Harris, Trump: Saya tidak Paham Harus Bagaimana

Trump dan Harris pada dasarnya sama dalam jajak pendapat. Tetapi Partai Republik sekali lagi mengabaikan segunung skandal yang akan menenggelamkan kandidatnya di masa lalu.

Cek Artikel:  PBB Israel Sistematis Cegat Donasi Kemanusiaan ke Gaza

Pada rapat umum di Mosinee, Wisconsin, mantan presiden Trump dengan ciri khasnya menyapaikan pidato berupa penghinaan, pernyataan berlebihan dan kebohongan, dia menyebut gambaran Amerika apokaliptik yang dijalankan oleh kediktatoran sayap kiri.

Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Harris, pemerintahan mereka mengimpor pembunuh, predator anak dan pemerkosa berantai dari seluruh penjuru dunia, sambil mempersenjatai penegakan hukum untuk memenjarakan lawan politik. Pernyataan itu disampaikan Trump kepada beberapa ribu pendukungnya.

Baca juga : Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara Pilpres AS

Dia mengecam serangkaian kasus kriminal yang dia hadapi, mulai dari upaya untuk membalikkan kekalahannya dalam pemilu tahun 2020 dari Biden hingga puluhan hukuman kejahatan di New York.

Cek Artikel:  1 Jurnalis Tewas, 2 Terluka akibat Serangan Israel

Trump juga menampik pengungkapan pemerintah mengenai kampanye pengaruh Rusia berskala besar untuk mendistorsi pemilu 2024.

Kemudian di platform Truth Social, dia sekali lagi secara salah menyatakan bahwa kekalahannya dari Biden pada tahun 2020 melibatkan kecurangan dari Partai Demokrat dan memperingatkan bahwa jika dia menang akan memastikan hukuman penjara yang lama agar kebobrokan keadilan ini tidak terjadi dan berulang lagi.

Baca juga : Harris Unggul dari Trump di Enam Negara Bagian Krusial

Sementara itu Harris, yang sedang beristirahat dari hari-hari persiapan debat di Pittsburgh, Pennsylvania, mengunjungi sebuah toko rempah-rempah dan ia melihat hal yang kontras dengan nada bicara Trump yang buruk.

Begitu ditanya pesan apa yang paling ingin ia sampaikan dalam debat mereka pada hari Selasa.

Cek Artikel:  Kekasih Asal Vietnam Ditangkap Usai Curi Dua Sepeda Terkenal di Jepang

“Ini saatnya untuk membuka lembaran baru mengenai perpecahan. Ini saatnya untuk menyatukan negara kita, memetakan cara baru ke depan,” katanya.

Baca juga : Harris Wawancarai Walz, Kelly, Shapiro untuk Cawapres

Harris mengatakan dia merasa terhormat atas dukungan dari dua tokoh konservatif terkemuka, mantan wakil presiden Dick Cheney dan putrinya, mantan perwakilan Liz Cheney.

“Krusial untuk menempatkan negara di atas partai,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah dia siap menghadapi Trump, Harris hanya menjawab, “Ya, saya siap”.

Kerumunan orang di luar bersorak ketika dia meninggalkan toko dan tim kampanye Harris merilis video wakil presiden yang memeluk para pendukungnya, termasuk seorang gadis muda. (CNA/Z-6)

Mungkin Anda Menyukai