Anwar Ibrahim Janjikan Penyelidikan Penembakan WNI Akan Menyeluruh dan Transparan

Perdana Menteri Anwar Ibrahim Ketika menerima Presiden Prabowo Subianto di Kuala Lumpur. Foto: Bernama

Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersuara terkait penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menewaskan satu Anggota negara Indonesia (WNI) dan melukai empat WNI lainnya.

Komentar itu disampaikan Anwar Ibrahim Ketika mengikut acara perayaan Hari Raya Imlek pada 31 Januari 2025. Menurut Anwar, pihaknya telah mengikuti penyelidikan mengenai keluar masuk Anggota asing secara Absah maupun ilegal.

Menurut Anwar kejadian penembakan pada 24 Januari itu melibatkan sindikat penyelundupan yang membawa orang masuk dan keluar, nama-nama besar terlibat, entah itu Indonesia atau Malaysia.

“Tetapi sayang pada kasus terkini muncul dugaan adanya pelecehan oleh aparat keamanan, penembakan, hingga jatuhnya korban WNI meninggal dunia dan luka-luka,” sebut Anwar Ibrahim, dikutip dari pmo.my.gov.

“Jadi media di sini memberitakan tentang penyelundupan, tentang orang-orang yang Bukan berhak masuk, penyelundupan, kartel, dan sindikat ilegal. Di Indonesia, mereka mengatakan tindakan kami Bukan diatur, penuh kekerasan dan Bukan manusiawi,” imbuh Anwar.
 

Cek Artikel:  Kejanggalan di Balik Kecelakaan Pesawat dan Helikopter di Washington

Lebih lanjut Anwar mengatakan, dirinya mengikuti pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang tentu saja prihatin, tetapi meminta agar dilakukan Penyelidikan menyeluruh.

“Indonesia adalah negara yang bersahabat. Jadi saya Ingin meyakinkan Anda bahwa penyelidikan kami akan menyeluruh, transparan, dan Bukan Demi melindungi siapa pun. Dan pagi ini saya meminta agar laporan Penyelidikan pendahuluan disampaikan ke Kedutaan Besar Indonesia,” tegas Anwar.

“Hal ini hanya terjadi karena negara-negara tersebut adalah Kolega Bagus. Dan penyelidikan ini, setelah selesai sepenuhnya, juga akan diperiksa oleh Kolega-Kolega kita di Indonesia,” Anwar melanjutkan.

Bagi Anwar, Malaysia Bukan Ingin hal-hal ini mengganggu Rekanan yang Bagus. Tetapi negara harus mengikuti hukum. Terlalu banyak orang yang datang tanpa izin, terlalu banyak yang datang melalui penyelundupan Sosok, narkoba, barang-barang ilegal dan pemerintah harus tegas dalam mencegah hal-hal seperti itu.

Cek Artikel:  Trump Beri Penghormatan Terakhir Kepada Jimmy Carter

Tetapi dirinya menjamin bahwa setiap pihak Bukan dapat melanggar hukum dan Bukan dapat melakukan apa pun yang melawan hukum. Oleh karena itu, dirinya berharap kepada kedua belah pihak, sebagaimana yang telah disampaikan kepada Presiden Prabowo agar menempuh jalur hukum, Bukan boleh terjerumus dalam amarah yang Bukan terkendali, karena hal itu akan berdampak pada Rekanan Bagus Berbarengan.

Kembali Anwar menegaskan, dirinya Bukan Ingin melindungi siapa pun Kalau mereka mengikuti atau Bukan mengikuti aturan dan hukum. Anwar pun mengaku sudah bicarakan hal ini secara pribadi dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan juga sudah sampaikan kepada Mendagri agar masalah ini Bisa diusut tuntas, sehingga Rekanan dengan Indonesia tetap Bagus.

Cek Artikel:  Usai Ngaku Salah, Boeing Temui Departemen Pertahanan AS, Takut Kontrak Diputus?

“Saya Ingin menjelaskan kepada media, supaya persoalan ini Bukan berlarut-larut. Eksis sedikit kegaduhan karena kedutaan kami di Jakarta diganggu dan Eksis yang melempar telur dan sebagainya dan saya Paham ini hanya sekelompok kecil saja,” ucap Anwar.

“Tetapi saya berharap di Malaysia Bukan terjadi reaksi keras, mari kita patuhi hukum dan pahami bahwa terkadang kemarahan didasarkan pada laporan yang Bukan bertanggung jawab yang mengobarkan suasana, berikan hukuman sebelum Eksis fakta, berikan hukuman setelah Penyelidikan selesai,” sebut Anwar.

“Jadi kita harus menunggu dan saya Ingin memberi Anda jaminan. Saya tekankan bahwa harus Eksis Penyelidikan yang transparan dan kedua belah pihak harus diberitahu mengenai hasil investigasinya,” pungkas Anwar.

Mungkin Anda Menyukai