Pemkab Cirebon Perbaiki Infrastruktur Pascabanjir

Pemkab Cirebon Perbaiki Infrastruktur Pascabanjir
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya memaparkan rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.(MI/NURUL HIDAYAH)

PEMERINTAH Kabupaten Cirebon MElakukan penanganan infrastruktur yang rusak akibat banjir yang menerjang Kawasan tersebut.

Salah satu yang tengah ditangani Yakni jembatan Sumber. “Sejumlah infrastruktur rusak akibat banjir juga tengah ditangani. Di antaranya adalah Jembatan Sumber. Jembatan yang berada di atas Sungai Cipager itu telah ditangani oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat,” tutur Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, Jumat (31/1).

Selain jembatan Sumber, perbaikan infrastruktur lainnya pun telah  dilakukan Yakni perbaikan jalan di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, yang ambles dan terputus akibat banjir. Kini jalan yang menghubungkan Buntet Pesantren ke Sidamulya itu sudah Dapat dilalui kendaraan seperti semula

Cek Artikel:  Tingkatkan Kenyamanan Pengemudi, inDrive Operasikan Driver Lounge di Kota Bandung

 “Jalan putus di Sidamulya, jalan dari Buntet Pesantren menuju Sidamulya itu juga sudah kita selesaikan. sekarang sudah Dapat dilalui. Kepada yang di Panembahan juga sudah kami komunikasikan dengan SDA Provinsi. Insya Allah akan dilakukan penanganan bendung yang terkena imbas itu,” tutur Wahyu.

Begitupun dengan sejumlah jembatan yang rusak akibat banjir, termasuk jembatan yang rusak pagar pengamannya di Kawasan Plered juga sudah diperbaiki

Selain perbaikan infrastruktur yang rusak, Pemkab Cirebon Serempak Balai Besar Kawasan Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung juga bakal melakukan normalisasi sungai di Kawasan timur hingga Kawasan barat Kabupaten Cirebon.

Cek Artikel:  Dedi Mulyadi Kirim Donasi Buat Korban Bencana Alam di Sukabumi

Pemkab Cirebon dan BBWS mempunyai beberapa program penanganan lanjutan yang akan dilakukan Serempak-sama. Di Kawasan timur, seperti di Kawasan Waled, normalisasi Sungai Cisanggarung akan dilanjutkan hingga ke bagian hilir.

Begitu juga dengan sungai yang Eksis di Kawasan Ambulu dan Pengarengan, normalisasi sungai juga akan dilakukan, Tetapi dengan Metode bergantian. Hal itu lantaran jumlah excavator ampibi yang dimiliki hanya Eksis satu unit.

“Kami Mempunyai satu excavator ampibi yang Begitu ini  digunakan Kepada normalisasi di Ambulu. Setelah selesai di Ambulu akan kita alihkan di Pengarengan. Kemudian Kepada di Pangenan dekat sekolah, kita buatkan tanggul,” tutur Wahyu.

Cek Artikel:  ITB Memulai Tahapan Pemilihan Rektor Baru

Kemudian Kepada Kawasan tengah seperti di Kedawung, Tengahtani dan sekitarnya, Pemkab Cirebon Serempak BBWS sudah menyepakati normalisasi beberapa sungai dan perbaikan infrastruktur di Kawasan tersebut.

Sementara Kepada Kawasan barat, yakni Gegesik dan sekitarnya, normalisasi akan dimulai dari hilir. Hal itu dilakukan mengingat irigasi yang kerap menyebabkan banjir merupakan saluran pembuang.

 

Mungkin Anda Menyukai