Apakah Doyan Marah Berkaitan dengan Hipertensi atau Darah Tinggi?

Liputanindo.id – Dokter spesialis penyakit dalam dr. Muhammad Pranandi, Sp. P.D membeberkan pendapat yang sering berkembang di masyarakat mengenai kaitan antara marah-marah sebagai penyebab darah tinggi atau hipertensi.

Nandi mengatakan pendapat tersebut Bukan sepenuhnya Cocok Alasan marah-marah bukan penyebab timbulnya tekanan darah tinggi atau hipertensi pada seseorang.

“Jadi mereka yang mengalami tekanan darah tinggi itu Membangun Kategori oksigen ke otaknya berkurang. Efeknya apa? Dia sakit kepala,” kata Nandi kepada wartawan di Jakarta, Kamis kemarin.

Dengan sakit kepala dan nyeri kepala, mungkin orang tersebut menjadi gampang lebih marah. “Karena, misalnya, Terdapat tekanan dari luar, Lanjut Tengah sakit kepalanya, jadi gampang marah-marah orangnya,” katanya.

Cek Artikel:  Cublak-Cublak Suweng hingga Kopi Joss Masuk Rekomendasi 272 Warisan Budaya Tak Benda versi Kemendikbudristek

Sebaliknya, orang yang Mempunyai tekanan darah tinggi juga tak berarti merupakan seseorang yang emosional. Menurut dia, tak Terdapat Rekanan langsung antara marah dengan kondisi hipertensi.

“Bukan berarti dia marah-marah itu Niscaya orang darah tinggi. Nggak kok,” ujar Nandi.

Nandi menjelaskan, hipertensi dapat dialami seseorang karena gaya hidup yang Bukan sehat. Salah satunya karena kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik.

Karena itu, Nandi menjelaskan bahwa seseorang perlu menjaga berat badannya, mengurangi konsumsi garam, olahraga secara rutin, serta menghindari rokok dan alkohol.

Apabila sudah menjalani hal-hal tersebut Tetapi tekanan darah Lagi tinggi, dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah-Puri Indah itu menjelaskan, kondisi tersebut perlu dibantu dengan mengonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Cek Artikel:  Peranan Krusial Bidan Hindari Mortalitas Ibu saat Persalinan

Mungkin Anda Menyukai