Indra Sjafri Optimistis Raih Tiket Piala Dunia

Indra Sjafri Optimistis Raih Tiket Piala Dunia
Indra Sjafri.(Instagram/PSSI)

DI tengah ingar bingar timnas senior Indonesia yang memasuki era baru di tangan Patrick Kluivert, sosok Indra Sjafri dan timnas U-20 Indonesia sedang meniti langkah Buat mengejar turnamen Piala Dunia U-20 2025.

Bukan hanya Kluivert dan timnas senior saja yang bertekad ke Piala Dunia, Berbarengan Indonesia U-20, Indra seakan menekankan kepada publik bahwa timnya juga mengejar turnamen terakbar tersebut.

Instruktur 61 tahun itu mengejar Piala Dunia U-20 yang dimainkan tahun ini di Chile. Syaratnya, Garuda Nusantara harus menembus semifinal Piala Asia U-20 2025 di China pada 12 Februari Tamat 1 Maret. Uzbekistan, Iran, dan Yaman menjadi ujian pertama Indonesia U-20 di Grup C.

“Sasaran saya pribadi, karena ini sudah yang ketiga kali, mudah-mudahan Tuhan mengamini doa-doa saya dan Buat ketiga kali ini kita Dapat lolos ke Piala Dunia,” kata Indra Demi memimpin latihan timnas U-20 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 Januari.

Sasaran pertama yang harus diraih Dony Tri Pamungkas dan Rekan-Rekan adalah lolos dulu dari babak grup dengan menjadi Pemenang grup atau runner-up. Ini menjadi jalan awal Garuda Nusantara menuju Piala Dunia U-20.

Setelahnya, Garuda Nusantara harus memenangkan pertandingan di babak perempat final. Skuad Indonesia U-20 tak punya pengalaman bermain Tamat perempat final Piala Asia U-20.

Dony yang berpartisipasi pada Piala Asia U-20 2023 juga tak merasakan atmosfir bermain di babak gugur. Pengalamannya hanya sebatas di babak grup dengan tiga kali starter dari tiga pertandingan. Karena di era itu, Garuda Nusantara yang dilatih Shin Tae-yong tak sanggup lolos karena menghuni posisi ketiga Grup A.

Berbeda dengan para pemainnya, Indra mempunyai pengalaman tersebut sebagai Instruktur. Sebagai juru taktik yang akan ketiga kalinya melatih tim di Piala Asia U-20, pria asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat itu sudah Mengerti asam dan garam tensi pertandingan babak perempat final.

Cek Artikel:  Bojan Hodak Akan Penilaian Total Pertahanan Persib Bandung

Itu terjadi pada edisi 2018 yang Lagi bernama Piala Asia U-19. Demi itu Indonesia yang menjadi tuan rumah, menyerah 0-2 dari Jepang yang diperkuat Takefusa Kubo di Stadion Penting Gelora Bung Karno.

Pertandingan itu tentu sudah dipelajari oleh Indra agar ketika Indonesia melaju ke babak perempat final Piala Asia U-20 Kembali, kekalahan serupa tak kembali terjadi.

Piala Asia U-20 2025 adalah partisipasi ke-12 Indonesia di turnamen tersebut setelah sudah 11 kali tampil dari 41 edisi yang sudah digelar. Di turnamen ini, Indra sudah memimpin Garuda Nusantara pada dua edisi, Yakni pada 2014 dan 2018.

Perkara Piala Dunia U-20, satu-satunya kesempatan Indonesia bermain di turnamen ini adalah pada 1979 di Jepang, dua tahun setelah pertama kali dihelat di Tunisia. Kala itu, nama turnamen ini Lagi Kejuaraan Dunia Remaja. Nama turnamen ini terpampang mulai 1977 Tamat 2005.

Ketika itu, kiprah Indonesia yang dilatih Soetjipto Soentoro menelan tiga kekalahan dari tiga pertandingan, termasuk kalah 0-5 dari Argentina di mana dua gol di antaranya diborong oleh legenda sepak bola dunia Diego Maradona.

Setelah menjadi Pemenang grup, Argentina lolos ke babak gugur dan akhirnya menjadi Pemenang. Maradona mengangkat piala dan menyabet bola emas atau penghargaan pemain terbaik.

Dan 45 tahun kemudian, kekalahan Laskar Soentoro dari tim Tango muda dibalas Indra dalam turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 di Stadion Mokdong, Korea Selatan.

Argentina, tim tersukses di Piala Dunia U-20 dengan enam gelar ditaklukkan Indra dengan skor 2-1, dengan Metode yang begitu menawan, Yakni Terbangun dari ketertinggalan setelah kebobolan satu gol di babak pertama.

Cek Artikel:  Hadapi Jadwal Padat, Man City Terancam Kehilangan Nathan Ake

Indonesia juga menang karena mendominasi pertandingan dengan 63% penguasaan bola. Akurasi umpan Kadek Arel dan Rekan-Rekan juga tinggi, Yakni 87% atau unggul 11% dari Argentina yang Mempunyai akurasi umpan 76%.

Kata Indra, kemenangan ini membuktikan sepak bola Indonesia Mempunyai filosofinya sendiri. Bila diasah dengan Betul, maka filosofi ini akan menakutkan bagi siapapun lawannya.

Lanjut berproses

Dimulai dari menjuarai Piala AFF U-19 atau kini bernama ASEAN Boys U-19 Championship, Lewat menjadi Pemenang grup babak kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Lanjut mematangkan skuadnya menuju putaran final di China pada 12 Februari Tamat 1 Maret.

Turnamen Dunia Independen U-20 Challenge Series 2025 menjadi Podium Indra mencoba-coba 28 skuadnya Buat kemudian menentukan 23 skuad terbaik Buat Piala Asia U-20 2025.

Di turnamen yang berlangsung pada 24-30 Januari di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo itu, Indra berkesempatan bereksperimen strategi sebanyak tiga kali. Itu terjadi Demi melawan Yordania, Suriah, dan India.

Di eksperimen pertama, Indonesia gagal menorehkan kemenangan setelah takluk 0-1 dari 10 pemain Yordania melalui gol Ibrahim Sabra. Indonesia juga gagal meraih tiga poin karena Welber Jardim tak Pandai mengeksekusi tendangan penalti.

Kendati demikian, Indra mengaku moral anak-anak asuhnya Tak Terperosok setelah kekalahan ini. Hal yang perlu dilakukan Indra adalah memperbaiki kekurangan timnya karena timnya Lagi kesulitan membongkar pertahanan Musuh yang menerapkan startegi compact defense atau strategi bertahan dengan blok rendah di area sendiri. Hal ini dilakukan Yordania karena bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-16.

Komposisi Terbaik

Pada malam ini, Senin pukul 19.30 WIB, timnas U-20 Indonesia akan menjalani laga kedua di Independen U-20 Challenge Series 2025 melawan Suriah.

Karena mini turnamen ini digunakan Indra Buat mengukur Segala potensi pemainnya, ia akan melakukan rotasi pada laga malam ini. Indra Mau dirinya Menyaksikan kemampuan Segala 28 pemainnya yang dibawa Buat turnamen ini.

Cek Artikel:  Jurgen Klopp Sindir Metode Belanja Chelsea di Januari 2023

Di laga pertama, Indra memainkan sebanyak 15 pemain. Artinya, Terdapat 13 pemain Kembali yang belum merasakan menit bermain. Ketika ditemui awak media pada sesi latihan tim di Lapangan Thor Surabaya, Minggu (26/1), Indra memastikan setidaknya Terdapat lima pemain baru yang bakal tampil melawan Suriah.

Kelima nama itu adalah Jens Raven, Ahmad Zidan, Arkhan Kaka, serta Mufli Hidayat dan Alfharezzi Buffon yang baru bergabung dengan tim di Sidoarjo setelah membela klubnya di Kejuaraan klub ASEAN. Buat Raven, mengingat striker Natalis Dordrecht, Belanda itu belum 100% pulih dari cedera, Indra tak akan memberikannya waktu penuh.

Yordania dan Suriah adalah dua tim yang akan dimanfaatkan dengan betul oleh juru taktik yang dua kali mempersembahkan trofi Piala AFF U-19 itu Buat mengukur kekuatan calon Musuh di Piala Asia U-20 2025.

Kedua tim itu merupakan dua dari 16 tim yang mengikuti Piala Asia U-20. Yordania berada di Grup B Berbarengan Irak, Arab Saudi, dan Korea Utara, sementara Suriah Terdapat di Grup D dengan Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.

Apapun yang akan terjadi pada laga malam nanti dan juga laga terakhir melawan India pada Kamis (30/1), Indra tak kebelet meraih kemenangan yang memaksanya menurunkan komposisi terbaiknya, Bagus susunan pemain atau strategi. Karena tujuannya bukan itu.

Selain Menyaksikan kualitas Segala pemainnya, tujuannya mengikuti turnamen ini adalah Buat menguji taktik, kekompakan tim, Pengkajian kekuatan dan kelemahn tim, dan Menyaksikan kondisi fisik dan mental pemainnya sebelum nanti 28 pemainnya akan dikerucutkan menjadi 23 skuad final.

Indra berharap hal-hal tersebut didapatkannya di Sidoarjo sebelum nanti terbang ke China Buat ujian sesungguhnya di Piala Asia U-20. Dan dengan Asa lain, peak performance anak-anak asuhnya juga diharapkan terjadi di turnamen level Asia tersebut guna mengunci satu tiket bermain di Piala Dunia U-20. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai