Benjamin Netanyahu Dijadwalkan Berjumpa Donald Trump di Gedung Putih pada 4 Februari

Benjamin Netanyahu Dijadwalkan Bertemu Donald Trump di Gedung Putih pada 4 Februari
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, diundang Kepada Berjumpa dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada 4 Februari.(Media Sosial X)

BENJAMIN Netanyahu diundang Berjumpa dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada minggu depan, demikian dikatakan kantor Perdana Menteri Israel. Kunjungan tersebut, yang belum dikonfirmasi pemerintahan Trump, dijadwalkan akan berlangsung pada 4 Februari.

Kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan PM Israel adalah pemimpin asing pertama yang diundang ke Gedung Putih selama masa jabatan kedua Trump.

Pada Senin, Demi berada di dalam Air Force One, Trump mengatakan Netanyahu akan segera melakukan perjalanan ke Washington Kepada Berjumpa dengannya, tanpa memberikan Copot spesifik.

Pertemuan ini terjadi setelah gencatan senjata selama enam minggu yang diterapkan di Gaza setelah kesepakatan antara Israel dan Hamas Kepada menghentikan perang.

Cek Artikel:  9 Hal yang Kagak Boleh Dilakukan di Singapura dan Dapat Melanggar Hukum

Trump mengklaim berperan dalam tercapainya kesepakatan gencatan senjata itu ketika pertama kali diumumkan. Ia mengatakan di Truth Social, kesepakatan “epik” itu hanya mungkin terjadi karena dirinya memenangkan pemilihan presiden pada November.

Pertemuan di Gedung Putih juga akan terjadi setelah Trump mengatakan minggu Lewat bahwa dia Mau Mesir dan Yordania menerima pengungsi Palestina dari Gaza, setelah menggambarkan Daerah tersebut sebagai “situs pembongkaran.”

Bagus Hamas maupun Otoritas Palestina mengutuk proposal tersebut. Yordania dan Mesir juga menolak ide tersebut.

Tetapi, gagasan Kepada mendorong Penduduk Gaza Kepada pindah ke negara-negara tetangga sudah lelet didorong Member pemerintah Netanyahu yang konservatif.

Cek Artikel:  Hakim Federal Blokir Sebagian Rencana Pemerintahan Donald Trump Buat Bekukan Donasi Federal

Kesepakatan gencatan senjata pada Januari ini telah menghentikan perang yang dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan Sekeliling 1.200 orang dan membawa 251 orang ke Gaza sebagai sandera.

Lebih dari 47.200 Penduduk Palestina, mayoritas adalah Penduduk sipil, telah tewas dalam serangan balasan Israel, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. (BBC/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai