38 Orang Tewas Akibat Insiden Desak-desakan di Kumbh Mela

38 Orang Tewas Akibat Insiden Desak-desakan di Kumbh Mela
Sedikitnya 38 orang tewas dan kemungkinan hingga 100 korban jiwa dikhawatirkan akibat insiden desak-desakan di Kumbh Mela, Prayagraj, Rabu (29/01) Awal hari.(Media Sosial X)

SETIDAKNYA 38 orang dan kemungkinan hingga 100 orang dikhawatirkan tewas akibat desak-desakan pada Rabu Awal hari, menurut pejabat setempat. Insiden ini terjadi Demi para peziarah pergi mandi di sungai sebagai bagian dari ritual Hindu.  

Kerumunan massa saling berdesakan Sekeliling pukul 04.00 pagi di tiga area berbeda di pertemuan sungai di kota Prayagraj, tempat tersuci Kepada mandi ritual.  

The Times of India melaporkan ambulans segera dikerahkan ke Letak di Prayagraj, kota yang menjadi rumah bagi pertemuan Bersih tiga sungai: Gangga, Yamuna, dan Saraswati yang bersifat mitologis.  

Cek Artikel:  Ben-Gvir Mundur dari Koalisi Netanyahu, Desak Keterbukaan Soal Gencatan Senjata

“Beberapa orang mengalami luka-luka dan telah dibawa ke rumah sakit setelah sebuah pembatas runtuh di Sangam [pertemuan sungai]. Kami Tetap belum Mempunyai jumlah Niscaya korban luka,” kata seorang pejabat yang dikutip oleh media tersebut.  

“Kami datang dalam rombongan 60 orang dengan dua bus, dan Eksis sembilan orang dalam Golongan kami. Tiba-tiba terjadi dorong-mendorong di tengah kerumunan, dan kami terjebak. Banyak dari kami Terperosok, dan massa menjadi tak terkendali,” ujar seorang Perempuan kepada PTI dalam video yang diambil di luar rumah sakit tempat para korban dirawat.  

“Enggak Eksis kesempatan Kepada melarikan diri, dorongan terjadi dari segala arah,” tambahnya.  

Cek Artikel:  Serangan Israel Tewaskan 5 Orang di Suriah Tengah

Ritual mandi di Kumbh Mela Kepada sementara dihentikan setelah insiden. “Karena lonjakan besar jumlah peziarah, prosesi mandi akan dimulai lebih Pelan dari jadwal,” kata seorang pejabat kepada kantor Informasi IANS.  

Kumbh Mela diperkirakan akan menarik hingga 100 juta orang Kepada Shahi Snan—atau mandi kerajaan—pada Rabu ini, menjadikan pengendalian massa sebagai tantangan besar bagi pihak berwenang.  

Sebelumnya, seorang pejabat sempat meyakinkan BBC bahwa ritual mandi akan tetap berlangsung sesuai rencana. (BBC/The Guardian/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai