Jakarta (ANTARA) – Pemerintah menargetkan sebanyak 101 juta pergerakan wisatawan nusantara sepanjang Januari 2023, seiring dengan adanya periode libur perayaan Imlek pada 21-23 Januari.
Deputi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, memastikan pihaknya sudah menyiapkan Variasi kegiatan Demi menggairahkan minat wisatawan nusantara terhadap perayaan Tahun Baru China tersebut.
“Bulan Januari ini strategi kami berfokus pada kegiatan menarik seperti Lunar Festival, pameran makanan khas Imlek, festival barongsai, dan lainnya. Puncaknya adalah perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Nanti di situ juga Eksis KEN (Kharisma Event Nusantara),” katanya.
Ni Made Ayu menambahkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi berbeda setiap bulan guna mencapai Sasaran pergerakan wisatawan nusantara hingga penghujung tahun mendatang. Kontinuitas tema program dengan berbagai event ini diharapkan Bisa mendorong pergerakan dan belanja wisata.
“Bila pada Januari kami Konsentrasi ke festival barongsai, misalnya, maka nanti di Februari Eksis Bulan Bumi Pertiwi yang mengedepankan wisata petualangan geopark, camping, dan lainnya. Lampau pada Maret, tema yang diusung adalah Bulan Gambar hidup dengan menampilkan marathon Gambar hidup-Gambar hidup Indonesia dan wisata Posisi Gambar hidup,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kemenparekraf telah menetapkan Sasaran nasional sebesar 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2023.
Kemenparekraf sendiri mengusung kampanye “Berwisata di Indonesia Saja” Demi mendukung pencapaian Sasaran tersebut.
Baca juga: Sandi: Harpitnas upaya Lelah 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara
Baca juga: Dirut Garuda Indonesia ajak masyarakat majukan pariwisata domestik