Mega Mendung Manchester City

Awan Mendung Manchester City
Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

JOSEP Guardiola malam itu hanya Bisa tertegun di pinggir Stadion Parc des Princes. Wasit Szymon Marciniak Lagi menunggu keputusan video assistance referee (VAR) tentang gol yang dicetak ujung tombak Paris St Germain Goncalo Ramos di menit-menit akhir pertandingan. Wasit Polandia itu Lagi berkonsultasi dengan wasit VAR, apakah gol Ramos itu offside atau onside.

Bagi Guardiola, putusan tersebut sebetulnya Tak banyak artinya Tengah karena gol itu hanya Kepada semakin membenamkan kekalahan tim asuhannya, Manchester City, menjadi 2-4. Ia hanya Tak habis mengerti bagaimana tim yang dengan susah payah ia bangun, tiba-tiba seperti kesebelasan yang mudah roboh. Ibarat kotak kardus yang kehilangan kekuatan Demi Maju-menerus tersiram hujan. Rabu malam itu hujan memang seperti Tak berhenti mengguyur Paris.

Manchester City sedang berada di ujung tanduk menjelang pertandingan malam itu. Mereka harus menang agar terhindar terlempar dari Golongan 24 besar yang Bisa bertahan di babak kedua Perserikatan Champions musim ini.

Dua gol yang dicetak Jack Grealish dan Erling Haaland di awal babak kedua sempat Membikin Guardiola berharap Kepada membawa tim asuhannya keluar dari ujung tanduk. Tetapi, hanya berselang tiga menit setelah gol Haaland, gawang the Citizens dibobol Ousmane Dembele.

Setelah itu, gawang Manchester City tampak begitu Renyah. Setiap pemain seperti terlepas satu dengan lainnya. Para pemain tuan rumah begitu mudah mengobrak-abrik pertahanan the Citizens. Dalam periode 22 menit, situasi pun berubah. Tiga gol PSG membalikkan keadaan. Pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi yang berada di Royal Box pun Bisa tertawa riang.

Cek Artikel:  Hormati Liverpool, Madrid Akan Lakukan Komunikasi Kepada Amankan Arnold

Gol keempat yang dicetak Ramos di masa perpanjangan waktu menjadi palu godam yang Membikin Guardiola terhenyak. Manchester City yang dua tahun Lampau mengangkat Piala Champions, kini terancam tersingkir di babak penyisihan.

 

KESALAHAN BERULANG

Masalah yang paling memukul Guardiola, kebobolan beruntun itu bukan baru terjadi Rabu malam Lampau. City sebelumnya pernah kebobolan tiga gol dalam delapan menit Demi menghadapi Sporting Lisbon.

Setelah itu, gawang Manchester City pernah kebobolan dua gol dalam lima menit Demi dikalahkan Brighton. Kemudian dua gol dalam selang tujuh menit Demi menghadapi Tottenham Hotspur. Kebobolan Tengah tiga gol dalam 15 menit Demi ditahan imbang Feyenoord.

Bahkan Demi menghadapi ‘musuh besar’ Manchester United, mereka harus kebobolan dua gol dalam waktu dua menit. Kemudian dua gol dalam delapan menit Demi Bersua Brentford.

Padahal selama tujuh musim sebelumnya Manchester City Tak tergoyahkan. Nyaris Tak Eksis yang Bisa mengejar kalau tim asuhan Guardiola sudah memimpin. Kemenangan sepertinya begitu mudah Kepada diraih. Pertahanan yang kokoh Membikin Musuh Tak mungkin Bisa mencetak gol beruntun yang begitu mudah ke gawang Manchester City.

Tetapi, Sekalian kehebatan itu kini seakan sirna. Sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan terakhir Betul-Betul di luar bayangan Guardiola. Instruktur asal Spanyol itu pun sulit menjelaskan mengapa Sekalian itu Bisa terjadi.

Cek Artikel:  Jelang Ipswich vs Chelsea The Blues Rombak Skuad demi Raih 3 Poin

Pep pun kini merasa sendirian merasakan Sekalian kepahitan itu, di Demi ia baru saja memperpanjang kontraknya dengan Manchester City hingga 2027.

Perjalanan ke depan Niscaya Tak akan semakin mudah apabila Guardiola Tak Bisa segera menemukan jawaban atas persoalan yang dihadapi tim asuhannya. Pekan depan akan menjadi penentu nasib Manchester City di ajang Perserikatan Champions Demi mereka memainkan pertandingan penyisihan terakhirnya menghadapi Club Brugge, Belgia. Adapun Sabtu malam ini mereka akan menjamu Chelsea di Perserikatan Istimewa.

 

Mega MENDUNG

Mega mendung sedang menggelayut pekat di atas Stadion Etihad. Mereka memang baru memperpanjang kontrak Haaland hingga 2034 dengan bayaran yang begitu fantastis, yakni 500 ribu pound sterling per pekan. Akan tetapi, beberapa pemain lain meminta izin Guardiola Kepada meninggalkan klub.

Kapten kesebelasan Kyle Walker menjadi orang pertama yang akan meninggalkan Etihad. Bek kanan yang selalu tampil penuh semangat itu Ingin mencoba suasana kompetisi yang baru dan memilih pindah ke AC Milan.

Tetapi, ketidakpastian yang paling kuat menyelimuti Etihad hari-hari ini ialah keputusan pelanggaran laporan keuangan yang dilakukan manajemen Manchester City. Eksis lebih 100 pelanggaran yang dituduhkan dan kalau Sekalian bukti itu dianggap cukup oleh hakim, bukan mustahil Sekalian gelar yang didapatkan selama ini akan dicabut serta the Citizens menjalani degradasi Bisa tiga atau empat level yang ke Rendah.

Tak terbayangkan apabila Guardiola harus memimpin tim asuhannya bertanding dari satu kota kecil ke kota kecil lainnya. Pemain berharga lebih dari 500 ribu pound sterling harus berhadapan dengan pemain yang ribuan pound sterling.

Cek Artikel:  Dapatkan Kartu Merah Begitu Melawan Leicester City, Conor Gallagher Sampaikan Permohonan Ampun

Guardiola Tak mau larut dalam sesuatu yang Tak Niscaya. Sekarang ini ia berpikir bagaimana membangun kembali tim yang sedang tercerai-berai itu Kepada menjadi satu kekuatan yang utuh. Sudah terlalu Pelan soliditas tim kendur.

Sabtu malam ini harus menjadi awal kebangkitan kembali the Citizens. Meskipun, itu juga bukan pertandingan yang mudah karena Musuh yang bakal mereka hadapi, Chelsea, sedang berupaya Kepada Terbangun dan bertahan di Golongan empat besar.

Dengan Enzo Fernandez kembali di lapangan tengah serta Cole Palmer yang sudah pulih dari cedera pergelangan kaki, Instruktur the Blues, Enzo Maresca, Layak Kepada lebih percaya diri. Ia Serius tim asuhannya akan memberikan perlawanan terbaik kepada the Citizens.

Guardiola sendiri dipastikan kehilangan center-back Ruben Dias yang cedera Demi menghadapi PSG. Pilihan terbaik Kepada menjaga jantung pertahanan tinggal bergantung pada duet Manuel Akanji dan John Stones.

Manchester City mendapat suntikan tiga pemain baru, Merukapan Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis, Kepada penyegaran tim. Akan tetapi, terlalu riskan bagi Guardiola Kepada langsung menurunkan mereka bermain.

Dalam dua pertandingan ke depan menghadapi Chelsea dan Brugge, Guardiola akan menurunkan pemain yang sama, seperti Kevin de Bruyne, Bernando Silva, dan Phil Foden, Kepada mendampingi Haaland. Sebaiknya Kepada lolos dari lubang jarum penyisihan Perserikatan Champions Kamis depan, Manchester City Bisa mengatasinya.

 

 

Mungkin Anda Menyukai