Golongan Tempur Kapal Induk Prancis Singgah di Indonesia Buat Kali Pertama

Kedatangan kapal induk Charles de Gaulle bertujuan mengembangkan kerja sama bilateral Indonesia-Prancis, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. (Marine Nationale)

Jakarta: Dikerahkan di Indo-Pasifik sebagai bagian dari Operasi CLEMENCEAU 25, Golongan Laskar Tempur Kapal Induk (GAN) Angkatan Laut Prancis, yang terdiri dari kapal induk Chales de Gaulle, Berbarengan armada udara dan kapal-kapal pengawalnya, melakukan persinggahan bersejarah Buat pertama kalinya di Indonesia, tepatnya di Bali dan Lombok.

Pada Ketika Prancis dan Indonesia merayakan 75 tahun Interaksi diplomatiknya di tahun 2025, persinggahan ini dilakukan dalam rangka kemitraan strategis yang telah mengaitkan kedua negara sejak tahun 2011.

Kedatangan kapal induk Charles de Gaulle juga bertujuan mengembangkan kerja sama bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. Persinggahan ini merupakan tahapan baru dalam penguatan Interaksi, pengenalan satu sama lain dan kerja sama antara angkatan laut Prancis dan Indonesia.

Cek Artikel:  NATO Tuduh China Dalang Konflik Rusia-Ukraina

Di Bali dan Lombok, Golongan Laskar Tempur Kapal Induk akan dapat melakukan sejumlah kegiatan logistik yang diperlukan Buat kelanjutan misi CLEMENCEAU 25 di Samudra Pasifik.

Dari Copot 16 hingga 25 Januari 2025, Prancis menyelenggarakan latihan gabungan multinasional LA PEROUSE edisi ke-5 Berbarengan sejumlah negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Selama latihan ini, para negara peserta berlatih Berbarengan Buat melakukan operasi keselamatan maritim di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok, dalam menghadapi berbagai risiko ancaman yang rawan terjadi (perdagangan ilegal, imigrasi ilegal / TPPO, bencana lingkungan yang disebabkan oleh kecelakaan pelayaran, mitigasi bencana gempa dan tsunami).

Dalam rangka latihan gabungan LA PEROUSE 25, Indonesia telah menyambut kedatangan dua pesawat patroli maritim Atlantique 2 (ATL2) Punya AL Prancis di Bandara Kertajati (Jawa Barat), Tak jauh dari Jakarta, Buat melakukan penerbangan pengawasan maritim. Selama latihan ini, peninjau dari Tentara Nasional Indonesia ikut dalam pesawat ATL2 Buat bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan, sebagai bagian dari penguatan kerja sama Prancis-Indonesia.

Cek Artikel:  Kecelakaan Pesawat Kecil di Bandara Hawaii, Dua Pilotnya Tewas

Selain itu, pada 25 Januari 2025, fregat pertahanan udara Forbin Angkatan Laut Prancis telah melakukan latihan Berbarengan Passing Exercise (PASSEX) dengan KRI Martadinata Angkatan Laut Indonesia di Selat Lombok.

Sebagai negara yang berbatasan dengan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Prancis dan Indonesia secara teratur bekerja sama Buat berkontribusi pada keamanan maritim di kawasan ini. Keduanya merupakan Personil Western Pacific Naval Symposium (WPNS) dan Indian Ocean Naval Symposium (IONS).

Kedua Perhimpunan tersebut mempertemukan angkatan laut negara-negara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia Buat meningkatkan kerja sama dan mengambil tindakan efektif dalam berbagai masalah di bidang maritim.

Baca juga:  Dubes Prancis Tegaskan Komitmen Pengiriman Jet Rafale ke Indonesia

Cek Artikel:  Presiden AS Joe Biden Beri Penghormatan Demi Jimmy Carter yang Meninggal di Usia 100 Tahun

Mungkin Anda Menyukai