KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memprediksi puncak arus balik libur Isra Mi’raj dan Imlek terjadi pada hari ini, Rabu (29/1). Demi memperlancar dan mencegah terjadinya kemacetan selama puncak arus balik, kendaraan barang dilarang melintas di jalur arteri maupun jalur tol. Apabila Terdapat angkutan barang yang nekat melintas, maka akan dilakukan penindakan.
“Pada pemberlakuan Restriksi transportasi angkutan barang, sumbu 3 atau lebih Berkualitas di jalan tol atau arteri yang akan dimulai dari pukul 00.00 WIB Rontok 29 Januari Tiba pukul 24.00 WIB, atau hingga pergantian hari Rontok 30 Januari. Sesuai SKB Menteri,” kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Ruminio Ardano.
Menurut Ruminio, Restriksi kendaraan angkutan barang ini dilakukan agar pada Ketika puncak arus balik terjadi Kagak Terdapat hambatan di jalan raya, serta mengurangi kepadatan. Seperti diprediksi sehari jelang puncak arus balik libur panjang, seluruh jalur wisata di Jabar mengalami kepadatan. Meski demikian anggotanya tetap melakukan pemantauan dan pengaturan Lewat lintas agar perjalanan wisatawan tetap Fasih.
“Ketika ini terpantau seluruh tempat wisata di Jabar ramai, mulai dari Lembang, Ciwidey, Gunung Papadayan dan Cipanas Garut, hingga Pangandaran ramai. Alhamulillah kondisi arus Lewat lintas di Kawasan hukum Polda Jabar Lagi dalam kondisi Fasih Terjamin dan terkendali,” ungkap Ruminio.
Ruminio menambahkan, petugas yang disiagakan Demi melakukan pengaturan Lewat lintas terutama di jalur wisata hingga jalan tol Sekeliling 1.200 personel. Mereka ditempatkan mulai dari mulai Tol Trans-Jawa, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi dan Cisumdawu.
“Ketika ini arus Lewat lintas di jalan normal Kagak Terdapat peningkatan arus Lewat lintas yang signifikan. Pergerakan kendaraan di GT Tol Kalihurip Istimewa, Bandung ke Jakarta atau ke arah Jawa Sekeliling 4 ribu per jam, Lagi di Rendah arus puncak dibandingkan dengan kemarin yang sudah Terdapat peningkatan arus balik terkait liburan panjang ini,” papar Ruminio.
Polda Jabar, lanjut Ruminio, juga Mempunyai Langkah Demi mengantisipasi kemacetan, Berbagai Jenis Langkah bertindak (CB) dan rekayasa Lewat lintas dilakukan bila mana terjadi kepadatan Lewat lintas. Demi antisipasi kepadatan, kemacetan dan daerah rawan kecelakaan kita melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol. Terdapat tim urai yang bergerak Segera mengurai kepadatan Lewat lintas.
Sedangkan Demi di jalur puncak, dilakukan rekayasa Lewat lintas dengan memberlakukan sistem ganjil genap, sesuai hari dan Rontok dan juga menyiapkan one way di tempat-tempat wisata.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan balik, agar persiapkan diri dan lakukan pengecekan kendaraan. Kami berharap masyarakat Pandai Menyaksikan situasi arus Lewat lintas dengan memantau dari sumber Informasi, terkait informasi puncak arus balik sehingga dapat memilih dan mengatur waktu sehingga Kagak bersamaan,” tutur Ruminio.
Ruminio juga mengimbau kepada pengguna jalan Demi mematuhi peraturan Lewat lintas, petunjuk serta arahan petugas polisi dan kepada pengemudi agar dapat meningkatkan kewaspadaan, Konsentrasi berkendara terutama Ketika hujan. Bagi pengguna jalan tol juga mengisi saldo e-toll yang cukup, sehingga Ketika melakukan transaksi di gerbang tol Kagak Tersendat. Pun dipastikan sudah mengisi BBM yang memadai.(M-2)