AS Akan Bekukan Seluruh Donasi Asing, Indonesia Tak Mau Berspekulasi

Juru bicara Kemenlu RI Roy Soemirat dalam pembaruan pers di Jakarta. (Liputanindo.id/Marcheilla Ariesta)

Jakarta: Pemerintah Amerika Perkumpulan (AS) di Dasar Presiden Donald Trump telah melontarkan rencana membekukan Seluruh Donasi asing berupa hibah dan pinjaman luar negeri ke Seluruh negara dengan beberapa pengecualian.

AS Tak secara spesifik menyebut nama-nama negara yang akan terkena kebijakan ini.

“Pemerintah RI Tak akan melakukan spekulasi tentang isu apa pun yang Tetap bersifat pernyataan Biasa dari pemerintah negara lain yang Tak secara Spesifik ditujukan kepada Indonesia,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Roy Soemirat dalam pernyataan tertulis kepada awak media, Rabu, 29 Januari 2025.  

“Indonesia hanya akan memberikan tanggapan berdasarkan komunikasi yang disampaikan secara Formal, melalui saluran diplomatik atau saluran Formal lainnya, yang dibahas antar lembaga pemerintah kedua negara,” sambungnya.

Cek Artikel:  7 Wisatawan di Fiji Dilarikan ke Rumah Sakit usai Minum Koktail

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah mengirim memo internal beberapa hari setelah Presiden Trump menjabat, yang berisi janji menerapkan kebijakan “America First” dengan membatasi Donasi luar negeri secara ketat.

Memo tersebut tampaknya memengaruhi segala hal, mulai dari Donasi pembangunan hingga Donasi militer — termasuk ke Ukraina, yang menerima miliaran dolar dalam bentuk senjata di Dasar pendahulu Trump, Joe Biden, Ketika negara itu mencoba mengusir invasi Rusia.

Arahan tersebut juga berarti penghentian sementara pendanaan AS Kepada PEPFAR, inisiatif anti-HIV/AIDS yang membeli obat antiretroviral Kepada mengobati penyakit tersebut di negara-negara berkembang, sebagian besar di Afrika, selama beberapa bulan.

Baca juga:  AS Bekukan Dekat Seluruh Donasi Kecuali Kepada Dua Negara Ini

Cek Artikel:  Australia Desak China Transparan Soal Donasi ke Kepulauan Pasifik

Mungkin Anda Menyukai