5 Fakta Radja Nainggolan Ditangkap Kasus Penyelundupan Kokain hingga Dibebaskan

Pemain sepak bola di Divisi 2 Aliansi Belgia Radja Nainggolan. Dok. IG Radja Nainggolan

Jakarta: Radja Nainggolan, mantan pemain timnas Belgia, kembali menjadi sorotan setelah ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam kasus penyelundupan kokain. Penangkapan ini terjadi pada Senin, 27 Januari 2025 atau hanya tiga hari setelah ia melakoni debut Berbarengan klub barunya, Lokeren-Temse, yang berlaga di divisi dua Aliansi Belgia. 

Kasus ini menggemparkan dunia sepak bola, terutama karena Radja baru saja kembali ke lapangan hijau setelah Pelan absen. Menurut pengacara Radja, kliennya telah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. 

“Dia Enggak dicurigai melakukan aktivitas narkoba,” kata Mounir Souidi dikutip dari VRT, Rabu, 29 Januari 2025.

Setelah melalui serangkaian penyelidikan, Radja akhirnya dibebaskan dengan syarat tertentu dan diperbolehkan kembali berlatih Berbarengan klubnya.

Cek Artikel:  Putri Saloku Pertama Kali Melangkah ke Final DBL Semarang!

Berikut lima fakta menarik terkait penangkapan dan pembebasan Radja Nainggolan:

1. Ditangkap Hanya Tiga Hari Setelah Debut
Radja Nainggolan Formal bergabung dengan Lokeren-Temse pada Januari 2025 setelah sebelumnya membela Bhayangkara FC di Aliansi 1 Indonesia. Dalam laga debutnya pada Jumat, 24 Januari 2025, Radja mencetak gol spektakuler melalui tendangan sudut yang langsung masuk ke gawang Musuh, membawa timnya bermain imbang 1-1 melawan SK Lierse. Tetapi, hanya tiga hari berselang, ia ditangkap oleh polisi terkait dugaan penyelundupan kokain.

Baca juga: Radja Nainggolan Ditangkap Polisi Belgia Terkait Dugaan Penyelundupan Narkoba

2. Dugaan Terlibat dalam Jaringan Global
Penangkapan Radja disebut merupakan bagian dari penyelidikan besar terhadap jaringan penyelundupan narkoba Global. Ia diduga Mempunyai peran dalam pencucian Doku hasil perdagangan kokain yang masuk ke Eropa melalui pelabuhan Antwerp, Belgia. 

Cek Artikel:  BTB Menang Tengah, Sang Debutan Bakal Tantang Kanisius!

“Penyelidikan ini menyangkut dugaan impor kokain dari Amerika Selatan ke Eropa melalui pelabuhan Antwerp dan pendistribusian kembali di Belgia,” ujar jaksa Julien Moinil dilansir dari BeIN Sport, Rabu, 29 Januari 2025.

3. Penggeledahan Besar-besaran dan Penyitaan Aset

Dalam operasi ini, lebih dari 30 rumah di Area Antwerp dan Brussel digeledah oleh pihak berwenang. Polisi menyita berbagai barang berharga, termasuk Doku Kas sebesar 370.000 euro (Sekeliling Rp 6,2 miliar), dua jam tangan mewah senilai 360.000 euro (Rp 6,1 miliar), serta seratus koin emas bernilai lebih dari 116.000 euro (Rp 1,9 miliar). Tak hanya itu, aparat juga menemukan dua rompi antipeluru dan tiga senjata api di Letak penggeledahan.

4. Dibebaskan dengan Syarat
Setelah menjalani pemeriksaan intensif, Radja akhirnya dibebaskan dengan syarat tertentu. Pengacara Radja menegaskan bahwa kliennya Enggak terlibat secara langsung dalam kasus ini dan menekankan asas Prasangka tak bersalah. Pada Rabu, 29 Januari 2025, Radja pun sudah diizinkan kembali berlatih Berbarengan Lokeren-Temse.

Cek Artikel:  Pertamina dan VR46 Riders Academy Beri Kesempatan Pembalap Indonesia

“Radja adalah pesepak bola, bukan penjahat,” ujar Omar Souidi yang juga pengacara Radja.

5. Karier yang Penuh Kontroversi
Radja Nainggolan dikenal sebagai pemain yang Mempunyai Watak keras, Berkualitas di dalam maupun di luar lapangan. Sepanjang kariernya, ia telah mencatatkan 30 caps Berbarengan timnas Belgia dan bermain Buat klub-klub besar seperti AS Roma dan Inter Milan. 

Tetapi, ia juga Mempunyai riwayat masalah disiplin, termasuk pernah dikeluarkan dari skuad AS Roma pada 2018 karena unggahan di Instagram yang menunjukkan dirinya sedang Pusing pada malam tahun baru.

Mungkin Anda Menyukai