Cerita Penyintas Korban Longsor Pekalongan, Mendengar Bunyi Gemuruh dan Tiba-tiba Gelap

Cerita Penyintas Korban Longsor Pekalongan, Mendengar Suara Gemuruh dan Tiba-tiba Gelap
Pencarian korban longsor di Pekalongan, Jawa Tengah.(MI/Akhmad Safuan)

PERISTIWA bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menyisakan sepenggal cerita korban selamat. Nasirin, Kaum Pekalongan yang merasakan ganasnya bencana itu berlangsung, bahkan trauma dirasakan Membangun sulit tidur. Apalagi banyak Kawan-temannya menjadi korban, Bagus luka maupun meninggal dalam peristiwa longsor tersebut.

Waktu itu Senin (20/1) Sekeliling pukul 16.30 WIB, ungkap Nasirin, Berbarengan sejumlah Kawan yang tengah berkunjung di desa tersebut berniat Buat pulang. Tetapi cuaca yakni hujan  lebat mengguyur kawasan itu, sehingga mengurungkan diri dan Berbarengan banyak orang berteduh di cafe Allo Coffee dan beberapa bangunan yang berada di Sekeliling.

“Kawan saya tetap sekat pulang di tengah hujan deras. Tetapi beberapa Ketika kemudian balik Tengah kerena Bukan Pandai lewat akibat jalan longsor,” tutur Nasirin.

Cek Artikel:  Anggotanya Pelihara Landak Jawa dan Diseret ke Pengadilan, Pj Gubernur Bali Hanya Dapat Prihatin

Bukan berapa Pelan datang serombongan orang menggunakan mobil pikap datang ke cafe itu, kata Nasirin, karena juga Bukan dapat pulang akibat sejumlah jalur juga tertutup longsor. Mereka akhirnya memutuskan Buat bertahan di Posisi sembari menunggu hujan reda dan jalan tertutup longsor dapat kembali dibuka sehingga dapat dilintasi.

Ketika sedang berteduh, lanjut Nasirin, tiba-tiba terdengar Bunyi ledakan cukup keras di Bukan jauh dari tempat berteduh, kemudian disusul Bunyi gemuruh hingga Posisi tertutup longsor.

“Saya Bukan ingat Tengah kejadian itu, tetapi ketika saya bangun sudah berada Sekeliling 300 meter dari cafe tempat saya berteduh, Berbarengan Kawan yang juga terbangun Menonton Posisi sudah gelap dan rata tertutup longsoran,” imbuhnya.

Cek Artikel:  Polisi: 17 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Orang Tewas dan 22 Luka-Luka

Korban selamat lainnya Pramusaji Cafe Allo Coffee Musrofin,23, Kaum Dukuh Sipetung, Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan mengatakan pada Ketika itu hujan deras dan di dalam cafe Eksis belasan orang. Kondisi cuaca hugan lebat dan cukup gelap di luar karena mendung dan berkabut hingga banyak yang berteduh.

Tetapi ketika sedang bekerja, lanjut Musrofin, di bagian dapur tergenang air sehingga Berbarengan beberapa orang keluar Buat membetulkan selokan dan saluran air yang tersumbat, baru saja masuk ke dalam selokan tiba-tiba terjadi longsor hingga Bukan dapat menghindar Tengah.

“Saya terseret longsor hingga 50 meter sebelum menyingkir dari tanah longsor yang bergerak turun dengan menggulungkan diri ke samping,” ujarnya. (N-2)

Cek Artikel:  Sukabumi Diguncang Gempa 5,3 Magnitudo, BPBD belum Terima LaporanKerusakan

 

 

Mungkin Anda Menyukai