Donald Trump Klaim AS Akan Menguasai Greenland, Sebut Perbincangan dengan Denmark Mengerikan

Donald Trump Klaim AS Akan Menguasai Greenland, Sebut Perbincangan dengan Denmark
Donald Trump mengungkapkan keyakinannya Amerika Perkumpulan akan menguasai Greenland, menyusul perbincangan yang dianggap “mengerikan” dengan PM Denmark, Mette Frederiksen.(Media Sosial X)

DONALD Trump mengatakan ia percaya AS akan menguasai Greenland, setelah terungkap detail mengenai percakapan “mengerikan”. Di mana ia Membikin ancaman ekonomi terhadap Denmark, yang mengatakan Area tersebut Kagak dijual.

Berbicara di atas pesawat Air Force One pada Sabtu, Trump Berbicara: “Saya rasa kita akan mendapatkannya,” dan mengklaim 57.000 penduduk pulau Arktik tersebut “Mau Serempak kami.”

“Saya percaya Greenland akan kita dapatkan karena ini Benar-Benar berkaitan dengan kebebasan dunia,” katanya. “Ini Kagak Terdapat hubungannya dengan Amerika Perkumpulan, selain kita adalah pihak yang Bisa menyediakan kebebasan tersebut.”

Sejak terpilih kembali, Trump mengulang ketertarikannya Demi memperoleh pulau Arktik tersebut, yang dikuasai Denmark tetapi Mempunyai tingkat otonomi yang tinggi.

Komentar terbarunya menyusul percakapan telepon “menghorrorkan” dengan perdana menteri Denmark, Mette Frederiksen, di mana Trump dilaporkan bersikap agresif dan konfrontatif dalam upayanya Demi menguasai pulau tersebut. Lima pejabat senior Eropa yang kini dan sebelumnya mengatakan kepada Financial Times bahwa percakapan tersebut berjalan sangat Kagak baik. 

Cek Artikel:  Pasutri Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Berujung Kena Ciduk Polisi

“Itu mengerikan,” kata salah satu sumber. “Itu seperti shower dingin,” kata yang lain kepada surat Info tersebut. “Sebelumnya, sulit Demi dianggap serius, tetapi saya pikir ini serius dan berpotensi sangat berbahaya.”

Trump dilaporkan mengancam Denmark, sekutu NATO, dengan tarif yang ditargetkan, pada dasarnya pajak atas ekspor Denmark ke AS.

Kantor perdana menteri Denmark mengatakan mereka “Kagak mengenal interpretasi percakapan yang diberikan oleh sumber anonim.” 

Perdana menteri Greenland, Múte Egede, yang menginginkan kemerdekaan dari Denmark, mengatakan Area tersebut Kagak Demi dijual tetapi terbuka Demi Rekanan yang lebih dekat dengan AS dalam bidang seperti pertambangan.

Menulis di X pada hari Sabtu, ketua komite pertahanan parlemen Denmark, MP Konservatif Rasmus Jarlov, mengatakan Denmark Kagak akan pernah menyerahkan 57.000 warganya Demi menjadi Penduduk negara Amerika melawan kehendak mereka. “Kami mengerti AS adalah negara yang kuat. Kami Kagak. Terserah AS sejauh mana mereka akan pergi. Tetapi apa pun yang terjadi, kami tetap akan mengatakan Kagak.”

Cek Artikel:  Negara Barat Dukung Israel lewat Veto, Mimbar Pidato, Ekspor Senjata

Secara strategis terletak antara AS dan Eropa, Greenland adalah medan pertempuran geopolitik potensial, seiring krisis iklim yang semakin memburuk.

Mencairnya lapisan es dan gletser besar pulau ini dengan Segera telah meningkatkan minat terhadap pengeboran minyak (meskipun pada 2021 Greenland menghentikan pemberian lisensi eksplorasi) dan pertambangan mineral Krusial termasuk tembaga, litium, kobalt, dan nikel.

Es Arktik yang mencair juga membuka jalur pelayaran baru, menjadi alternatif bagi terusan Suez, sementara terusan Panama mengalami penurunan Lampau lintas akibat kekeringan yang parah.

Sejak Perang Dingin, Greenland juga menjadi rumah bagi pangkalan militer AS dan sistem peringatan Awal misil balistiknya.

Berbicara kepada Sunday Times, seorang mantan pejabat senior Denmark dan Spesialis tentang Greenland mengatakan tahun 1917, Presiden AS Woodrow Wilson memberikan jaminan kepada Kopenhagen, Area tersebut “akan selamanya menjadi Punya Denmark.”

Cek Artikel:  PM Italia Kecam Serangan Israel terhadap Laskar Penjaga Perdamaian PBB

Tom Høyem, perwakilan Denmark Demi Greenland antara 1982 dan 1987, juga mengatakan Apabila Denmark menjual Greenland, mereka harus memberikan Inggris hak pertama berdasarkan perjanjian 1917.

Pemerintah Inggris pada waktu itu menuntut Demi Mempunyai hak pertama Demi membeli Greenland, karena kedekatan pulau tersebut dengan Kanada, yang Begitu itu merupakan dominion Inggris.

Awal bulan ini, Trump menolak Demi menutup kemungkinan menggunakan paksaan ekonomi atau militer Demi mengambil Greenland dan Terusan Panama, yang juga Mau ia kuasai di Dasar kontrol AS.

Di atas pesawat Air Force One, Trump juga mengulang pandangannya bahwa Kanada harus menjadi negara bagian AS. “Saya melihatnya sebagai, sejujurnya, sebuah negara yang Semestinya menjadi negara bagian,” katanya kepada para wartawan. 

“Kemudian, mereka akan mendapatkan perlakuan yang jauh lebih Berkualitas, perawatan yang jauh lebih Berkualitas, pajak yang jauh lebih rendah, dan mereka akan jauh lebih Kondusif.” (The Guardian/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai