Wamen PU Soroti Kondisi Jalan Tol Banyak yang Berlubang

Wamen PU Soroti Kondisi Jalan Tol Banyak yang Berlubang
Wamen PU Demi Pengawasan ke KM 88 tol Cipularang, Selasa (28/1) malam(MI/Reza Sunarya)

KEMENTERIAN Pekerjaan Standar menyoroti kondisi jalan tol yang banyak berlubang di musim hujan. Wakil Menteri Pekerjaan Standar Diana Kusumastuti mengajak pengelola tol Demi lebih memperhatikan keselamatan pengguna jalan dengan menjaga kondisi jalan agar tetap Bagus, dan melakukan perbaikan serta pemeliharaan secara berkala.

Pengawasan terhadap kondisi jalan tol dilakukan Diana pada ruas tol Cipali, Cipularang dan Cisumdawu, Selasa (28/1) malam. Kondisi jalan mulai banyak yang berlubang dan rusak akibat cuaca ekstrem di musim penghujan. Ini menjadi salah satu hal yang disorot karena berkaitan dengan pengguna jalan. Diana meminta kepada pengelola tol Demi lebih memperhatikan dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Selain dengan pengelola tol, Pengkajian juga dilakukan Serempak stakeholder lain, seperti BPJT, BUJT dan Dirjen Bina Marga.

“Jalan tol harus Mempunyai permukaan yang rata, kuat, dan bebas dari kerusakan Demi menjamin keselamatan pengemudi. Oleh karena itu, perbaikan berkala menjadi sangat Krusial,” ujar Diana kepada wartawan di Rest Area Tol Cipularang KM 88 B, Kabupaten Purwakarta, Selasa (28/1).

Cek Artikel:  Dipindahkan Imbas Bencana Alam, Kondisi Jenazah Kaum Cianjur Utuh meski Sudah 18 Tahun Dimakamkan

Meskipun sedang berlangsung cuaca ekstrem, Diana menegaskan perbaikan harus tetap dilakukan Demi menghindari kerusakan lebih lanjut. Diketahui, pengguna jalan Tol Cipali belakangan ini mengeluhkan banyaknya lubang yang menyebabkan pecah ban, masalah yang sempat viral. Diana mengingatkan pengelola tol, seperti Jasa Marga dan Astra Tol Cipali, Demi tetap melakukan perbaikan rutin meskipun hujan deras.

“Kerusakan jalan harus segera diperbaiki agar Bukan semakin parah,” ucapnya.

Sedangkan Demi mengatasi kerusakan jalan, Diana mengungkap perbaikan memang membutuhkan waktu, Tetapi pengelola jalan tol sudah merespons dengan Segera setelah kerusakan terdeteksi. 

Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan Demi mengantisipasi lonjakan volume Lewat lintas pada puncak arus balik libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga mendukung penerapan Surat Keputusan Serempak (SKB) yang membatasi operasional angkutan barang. Lisye menyampaikan, Restriksi ini akan berlaku mulai Rabu (29/1) pukul 00.00 hingga 24.00 waktu setempat di sejumlah ruas tol Jasa Marga Group.

Cek Artikel:  Dapur Sehat Lanud Husein Sastranegara Siapkan 3.500 Bagian Makan Sehat di Bandung

“Jasa Marga juga Lanjut berkoordinasi dengan pihak kepolisian Demi menerapkan rekayasa Lewat lintas, seperti pengalihan arus atau Rival arah, yang akan disesuaikan dengan kondisi Lewat lintas di masing-masing ruas jalan nasional,” kata Lisye.

Data terbaru yang dirilis oleh PT Jasa Marga menunjukkan pada Selasa (28/1), sebanyak 176.409 kendaraan telah kembali ke Kawasan Jabotabek setelah libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025. Jumlah ini, ucap Lisye, mengalami lonjakan signifikan dibandingkan volume Lewat lintas normal yang tercatat hanya 127.913 kendaraan, atau meningkat Sekeliling 37,91%.

Ia mengatakan lonjakan ini tercatat di empat gerbang tol Esensial, Ialah GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Esensial (dari arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Esensial (dari arah Bandung). Distribusi kendaraan yang kembali ke Jabotabek bervariasi, dengan 89.092 kendaraan (50,5%) datang dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.348 kendaraan (26,8%) dari arah Selatan (Puncak), dan 39.969 kendaraan (22,7%) dari arah Barat (Merak).

Cek Artikel:  Yayasan Bakti Barito dan STiR Education Gelar Instrukturan Guru di Garut

“Khususnya dari arah Trans-Jawa, volume Lewat lintas melalui GT Cikampek Esensial di Tol Jakarta-Cikampek tercatat 40.779 kendaraan, meningkat tajam hingga 65,07% dibandingkan hari Standar. Arus balik dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Esensial di Tol Cipularang mencapai 48.313 kendaraan, melonjak 66,45%,” tuturnya.

Tetapi, arus balik dari arah Merak tercatat sedikit menurun dengan 39.969 kendaraan, turun Sekeliling 9,28% dibandingkan kondisi normal. Sementara itu, volume kendaraan dari arah Puncak melalui GT Ciawi mengalami lonjakan signifikan sebesar 57,18% dengan 47.348 kendaraan yang melintas. Puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada Rabu (29/1).(M-2)

Mungkin Anda Menyukai