Kehancuran akibat serangan udara Israel di Nuseirat, Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Gaza: Dua Kaum Palestina, termasuk seorang anak, tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza di tengah gencatan senjata yang telah disepakati, di Begitu ribuan orang beramai-ramai pulang ke rumah mereka di bagian utara daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
Nadia Mohammed al-Amoudi yang berusia lima tahun tewas dan tiga orang lainnya terluka setelah tentara Israel menembaki kereta kuda pada Senin malam di al-Jisr, sebelah barat kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, lapor kantor Informasi Wafa, Selasa, 28 Januari 2025.
Secara terpisah, Wafa juga melaporkan bahwa seorang pria Palestina tewas dan beberapa orang terluka setelah Laskar Israel mengebom sebuah buldoser Begitu berusaha mengeluarkan kendaraan yang terjebak di Nuseirat.
Serangan ini menandai peristiwa terbaru di mana Israel menyerang Kaum Palestina yang mencoba kembali ke rumah mereka di Gaza selama perjanjian gencatan senjata tiga tahap yang telah ditandatangani Golongan pejuang Palestina Hamas dan Israel. Gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah pesawatnya “melepaskan tembakan Kepada mengusir kendaraan yang mencurigakan” di Gaza tengah yang bergerak ke utara di daerah yang “Tak disetujui Kepada dilewati menurut perjanjian.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa Laskar Israel juga menembaki seorang pria Palestina di Gaza utara yang “menimbulkan ancaman bagi mereka.”
Sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, beberapa pelanggaran oleh tentara Israel telah dilaporkan di Gaza.
Pekan Lewat, dilaporkan telah terjadi tembakan dari tank-tank Israel di Sekeliling penyeberangan Karem Arang Salem, yang dikenal sebagai Kerem Shalom bagi orang Israel, di kota Rafah.
Selain itu, tembakan Israel juga melukai seorang nelayan di dekat pantai, dan sebuah pesawat tak berawak (drone) Israel melukai Kaum sipil lainnya di Distrik Gaza.
Baca juga: Kepulangan Kaum Palestina ke Gaza Membalikkan Peristiwa ’Nakba’