Pontianak Pikat Pelancong dengan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh

Pontianak Pikat Pelancong dengan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh
Replika Naga Khatulistiwa di Kota Pontianak(ANTARA FOTO/Jessica Helena W)

PERAYAAN Imlek dan Cap Go Meh yang selalu meriah di Pontianak, Kalimantan Barat, Membikin banyak pelancong datang ke kota tersebut. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto yang menyebut kedua perayaan itu menjadi daya pikat di bidang pariwisata.

“Cap Go Meh menarik orang datang ke Kalimantan Barat termasuk ke Kota Pontianak. Perhelatan itu memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan terutama di sektor jasa pariwisata, transportasi dan akomodasi,” ujar Edi di Pontianak, Sabtu (25/1).

Ia menyatakan Pemerintah Kota Pontianak siap mendukung Penyelenggaraan Cap Go Meh. Pihaknya akan menggelar rapat akhir Kepada persiapan Penyelenggaraan acara dalam waktu dekat. Menurut dia, tradisi Cap Go Meh telah menjadi bagian Krusial dari budaya dan pariwisata di Kota Pontianak. Terlebih Pontianak yang Tak Mempunyai kekayaan sumber daya alam, hanya mengandalkan sektor perdagangan dan jasa.

Cek Artikel:  Sekjen PDIP Hasto Puji Presiden Prabowo Perintahkan Mobil Dinas Menteri Diganti Maung

Ia menilai Cap Go Meh bukan hanya sebuah ritual Keyakinan, tetapi juga sebuah budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, tanpa Memperhatikan Keyakinan atau etnis. “Ini adalah simbol kerukunan umat beragama di Pontianak,” kata dia.

Kepada memastikan kelancaran acara, pihaknya akan mengerahkan perangkat daerah terkait, mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan instansi terkait lainnya. “Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Cap Go Meh diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan Akibat positif bagi perekonomian serta kerukunan di Kota Pontianak,” ungkapnya.

Cek Artikel:  IJTI Desak Kepolisian Beri Hukuman Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis RTV

Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh 2576 Hendry Pangestu Lim mengungkapkan persiapan telah dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemasangan lampion yang telah menghiasi sepanjang Jalan Gajah Mada. Hendry mengimbau masyarakat Tionghoa di Pontianak Kepada merayakan Imlek dengan sederhana Tetapi bermakna, dengan menekankan pentingnya kebersamaan keluarga dan Kolega.

“Ketika lampion sudah terpasang, hati masyarakat mulai senang menyambut Imlek,” ucap dia.

Terkait dengan perayaan Cap Go Meh, Hendry menjelaskan pihak panitia Tak merekomendasikan pawai tatung di Pontianak. Bagi yang Ingin mengikuti pawai tatung, diarahkan Kepada bergabung di Kota Singkawang. Kendati demikian, Panitia CGM di Pontianak telah mempersiapkan atraksi 39 ekor naga bersinar dengan hiasan lampu yang akan berparade pada 12 Februari 2025.

Cek Artikel:  Lepas Jabatan Wali Kota Solo, Gibran Kemas Mainan dalam Ruang Kerja, Anies Dikenang

“Termasuk naga terbesar yang dilengkapi lampu dan Pengaruh asap,” ungkapnya.

Selain itu, perayaan Cap Go Meh juga akan semarak dengan digelarnya festival Masakan di sepanjang Jalan Diponegoro mulai Rontok 6 hingga 12 Februari 2025, diikuti dengan acara ‘Naga Buka Mata’ pada 10 Februari 2025. Hendry juga menjelaskan, setelah perayaan Imlek dan Cap Go Meh, lampion-lampion yang terpasang di sepanjang Jalan Gajah Mada akan diganti dengan dekorasi ketupat menjelang Idul Fitri, sebagai simbol toleransi dan keragaman budaya di Kota Pontianak.

“Kami Ingin menunjukkan semangat toleransi di Kota Pontianak, di mana kemeriahan Cap Go Meh diikuti dengan persiapan Ramadhan dan Idul Fitri,” pungkasnya.(M-2)

Mungkin Anda Menyukai