[ Opini ] Potensi ‘Bedol Desa’ Konsumen Brand Lain ke Honda Pasca Kehadiran CB150X

liputanindo.com – Honda CB150X telah Formal diperkenalkan AHM melalui sebuah soft launching di arena GIIAS 2021. Motornya Tak Dapat dicoba naik, Tetapi Jernih banget dilihat dari tongkrongannya, ini adalah motor sport-touring pertama berkubikasi 150-an cc di Indoensia. Pertentangan dengan apa yang biasanya dilakukan dalam strategi marketingnya selama ini, harus diakui kali ini AHM berani bertindak sebagai first mover di segmen ini. Motor ini sepertinya menjadi sebuah pelepas dahaga dari pencarian dari banyak penggemar touring di Indonesia yang hanya sanggup membeli motor dengan range harga baru di Dasar 40-an juta rupiah terlepas dari merek apa yang akan mereka gunakan sekarang ini.

Yes selama ini pencarian di segmen ini tuh memang Nyaris dikatakan Nyaris menuju ke mustahilan. Satu-satunya motor Aliran sport touring  yang ditandai dengan penggunaan ban street Tetapi dengan tongkrongan bak motor motor dual purpose (bukan Supermoto) hanya bertumpu pada kemungkinan Suzuki menghadirkan V-Strom 250 yang kode NJKBnya bahkan sempat nyangkut di list Dinas Pendapatan Daerah. Ditunggu tak kunjung datang, Suzuki malah banting setir memutuskan menghadirkan Gixxer SF250 alih alih V-Strom 250. Tamat akhirnya AHM merangsek Membangun breakthru dengan menghadirkan varian lain yang memanfaatkan common part mesin near square CB150R StreetFire dan CBR150R.

Cek Artikel:  Vespa Formal Merilis Vespa 946 Snake

BTW, ngomong-ngomong soal mesin near square, menjadi semakin terkuak grand strategy Istimewa AHM menghadirkan mesin dengan dimensi ruang bakar yang rasio Bore : Stroke-nya mendekati 1 banding 1 ini. Yes, AHM Ingin Membangun mesin yang adaptif Buat digunakan di Segala tipe Aliran dan jenis motor Bagus itu sport fairing, sport naked, sport touring dan mungkin nantinya modern sport classic (bukan bocoran lho ini).

Jujur, liputanindo menduga gebrakan AHM ini berpotensi akan mengahdirkan beberapa switch pengguna motor Aliran lain terutama dual-sport yang biasanya mengubah motor trail mereka dengan ban street hanya karena Ingin nyaman digunakan buat adventure touring. Mending punya dua deh sekarang, gak perlu repot punya dua set ban/roda dan capek gonta ganti ban buat menyalurkan hobi mereka. Yaa, strategi ini memang berpotensi akan berimbas ke market CRF150L mereka, Tetapi paling Tak tetap membuka potensi pasar yang lebih besar Kembali. Yang membatalkan beli CRF150L buat dirombak jadi motor ala-ala sport touring, tetap pilih motor Honda yakni CB150X. Istilahnya market tetap dirangkul.

Cek Artikel:  Toyota Sediakan 3.374 Unit Mobil Listrik di Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024

Market notor sport 150-an cc memang Demi ini Tak besar, Tetapi tetap saja levelnya Tetap masuk dalam kategori gurih dan menjanjikan keberlangsungan ekonomi yang Bagus, dan parahnya adalah gebrakan AHM ini ridak menutup kemungkinan akan menghadirkan fenomena swicth pengguna brand lain ke Honda yang sebenarnya selama ini tuh sepertinya pernah kejadian di pabrikan lain seperti kasus ketika Kawasaki menyegarkan dahaga penggemar motor motor klasik ketika pabrikan ini menghadirkan W175. Anyway ini hanya sebuah opini sekaligus analisa awal, Engkau boleh tak sependapat koq, BTW bagaimana opinimu bro?

Taufik of BuitenZorg | @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai