Pilkada Bogor Menelan Korban, Petugas Pengamanan Meninggal di TPS

Pilkada Bogor Menelan Korban, Petugas Pengamanan Meninggal di TPS
Jumilah, 40, istri korban petugas TPS di Bogor yang meninggal dunia.(Dok. MI)

PEMILIHAN Kepala Daerah di Kota Bogor (Pilkada Bogor) menelan korban jiwa. Seorang petugas pengamanan meninggal dunia Ketika bertugas. Peristiwa itu terjadi di Cilubang Lebak, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11) pagi.

Ujang Sanjaya, 47,  yang juga merupakan Ketua RT, seorang petugas pengamanan  meninggal di tempat pemungutan Bunyi  (TPS ) 01.  Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Diduga korban meninggal karena kelelahan.

Jumilah, 40, istri korban Ketika ditemui di rumah sakit mengatakan, korban Tak Mempunyai riwayat penyakit. Hanya saja sehari sebelumnya korban minta dikerik.

Kronologisnya menurut Jumilah, pada Selasa siang suaminya kerja menjadi tukang ojek. Setelah itu suaminya pegi ke TPS dan pulang setelah magrib. Kemudian dia mengeluh capek dan minta dikerik. Tetapi karena di TPS Tak Terdapat orang, dia kembali ke TPS.  

Cek Artikel:  Kampanye di depan Kader PKB, Gita KDI Perkenalkan Kartu Jabar Senang

“Saya engga Paham semalam pulang jam berapa. Pagi-pagi setelah sarapan dia ke TPS Demi bertugas. Saya di  kasih Paham sudah di sini (di rumah sakit), sudah meninggal,” kata Jumilah.

Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasasri  yang menerima laporan langsung menuju rumah sakit mengkroscek ke rumah sakit dan menemui keluarga korban.

Hery datang Berbarengan jajaran Forkopimda lainnya seperti Kapolresta Bogor Kota, Dandim 0606 Suryakencana, Ketua KPU dan Ketua DPRD Kota Bogor.

 

Hery mengatakan pihaknya sudah Berjumpa dengan isteri dan anak, orangtua serta dari pihak rumah sakit dan mendapatkan kronologis kejadian. Pihanya datang  juga Demi memastikan Segala hal sudah diurus oleh negara.

Cek Artikel:  Pendukung Paslon Satika-Sarlandy Kian Solid

“Yang pertama kami dari forkopimda menyampaikan belasungkawa yang sedalam- dalamnya Demi keluarga. Karena yang bersangkutan ini adalah pahlawan demokrasi, wapat disaat bertugas, mudah mudahan sahid,”ungkap Hery.

Dia mengatakan, pihaknya sepakat Berbarengan forkopimda akan melakukan apa yang terbaik Demi membantu alm Ujang beserta keluarganya.  Tak hanya Tiba pemakaman, tapi juga santunan dan pengurusan BPJS.

Sementara itu terkait mekanisme perekrutan dan pemeriksaan kesehatan petugas, Hery menjelaskan Tertentu Demi petugas pengamanan di TPS, rekrutmennya  Terdapat di kewilayahan.

“Biasanya itu dari sukarelawan dan juga menawarkan diri dari pihak kelurahan. Kemudian baru dikelola dan diserahkan ke KPU.  Memang saya kira ini sangat disayangkan. Tetapi yang bersangkutan secara laporan kita Rupanya Tak Terdapat riwayat. Tapi Terdapat keluhan 1 jam sebelumnya sakit badan,” ungkapnya.

Cek Artikel:  KPU RI Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024 Sebesar 71

Peristiwa itu, lanjutnya menjadi perhatian, karena proses pilkada Lagi berlangsung dan Lagi Terdapat proses penghitungan.

Demi itu pihaknya menghimbau agar Segala pihak saling menjaga dan mengingatkan.

“Dengan kejadian ini kita lebih intens mengawasi Sahabat-Sahabat yang Terdapat di TPS termasuk yang Terdapat di pam ini,” katanya.

Kepada para petugas di TPS dan para sukarelawan, pihaknya menghimbau,  Demi Tak memaksakan apabila kelelahan.

“Minta Demi beristirahat. Lapor kepada kpps setempat. Lapor kepada kewilayahan Demi Terdapat penggantian dan sebagainya. Karena medis juga standby, lapor ke medis Apabila Terdapat keluhan dan sebagainya,”tutup Hery. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai