BANJIR yang melanda Area Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Lalu meluas. Sembilan kabupaten/kota di Kalsel dalam status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor).
Dinas Sosial Provinsi Kalsel mencatat banjir yang terjadi sejak akhir 2024 di sejumlah Area tersebut Lalu meluas. Tercatat banjir telah merendami 156 desa di 33 kecamatan pada sembilan kabupaten/kota di Kalsel. Jumlah korban dan Kaum terdampak banjir mencapai 14.414 keluarga atau 37.247 jiwa.
Banjir merendami 10.387 rumah Kaum, ratusan sekolah, perkantoran, sarana kesehatan dan fasilitas Standar lainnya. “Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait juga pemda kabupaten/kota Buat melakukan penanganan banjir di lapangan,” kata Plh Sekretaris Daerah Kalsel, Syarifudin, Kamis (23/1).
Senada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Faried Fakhmansyah, Kamis (23/1) mengatakan Demi ini sembilan kabupaten/kota di Kalsel telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor (batingsor).
Sembilan daerah di Kalsel berstatus siaga darurat Adalah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala.
“Donasi tanggap darurat Bagus dari pusat maupun daerah mulai kita salurkan kepada Kaum korban banjir di sejumlah daerah,” katanya. Pihaknya juga telah menurunkan tim satgas penanganan bencana banjir Serempak instansi terkait Buat pemantauan dan penanganan bencana di lapangan.
Lebih jauh dikatakan Faried bencana banjir yang sudah berlangsung cukup Pelan ini telah berdampak pada terganggunya aktivitas masyarakat dan pemerintahan desa serta ekonomi masyarakat. “Belum Terdapat pengungsian, Tetapi banjir telah berdampak pada terganggunya aktivitas dan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (H-3)